HELOTIMORLESTE.COM | Spanyol - Pada partai leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023 yang digelar di Santiago Bernabeu, pada Rabu (10/5/2023), Real Madrid berbagi hasil 1-1 dengan Manchester City.
Di babak pertama, Vinicius Jr mencetak gol untuk keunggulan dengan skor 1-0 untuk Real Madrid melalui gol fantastis dari assist hebat dari Eduardo Camavinga.
Namun pada babak kedua, Manchester City, menyamakan kedudukan melalui tembakan brilian Kevin de Bruyne membuat skor sama kuat hingga akhir pertandingan.
Pada laga tersebut justru, Kevin de Bruyne, gelandang timnas Belgia itu yang terpilih sebagai Player of The Match atau Pemain Terbaik Pertandingan versi resmi dari UEFA.
Baca juga: Pemain Portugal Yang Moncer di Liga Premier
Penghargaan itu diberikan berdasarkan pertimbangan panel Pengamat Teknis UEFA yang meninjau setiap pertandingan.
Namun pada keputusan tersebut tentunya mendatangkan perdebatan, tak terkecuali dari Henry cs.
Menurutnya bahwa Kevin de Bruyne dianggap kurang pantas mendapat penghargaan sebagai Pemain Terbaik pada laga Real Madrid vs Manchester City leg pertama Liga Champions, seharusnya yang layak yakni Eduardo Cambinga atau Vinicius Jr
Hal tersebut telah diungkapkan pada trio pandit, yakni Thierry Henry, Jamie Carragher, dan Micah Richards dalam program CBS Sports.
Baca juga: Laga Semi Final Liga Champions, Los Blancos Apes Dengan Hasil Penuh Kontrovesial
Menurut versi Henry mantan bintang timnas Prancis, bahwa jika de Bruyne dibandingkan Vini, Camavinga lah yang memiliki paket skill yang layak dikedepankan.
Pasalnya pemuda 20 tahun itu terbukti mampu tampil solid, kuat, dan berandil besar terhadap serangan tim kendati dipasang bukan di posisi alaminya.
Carlo Ancelotti menaruh Camavinga di sektor bek sayap kiri selama dua bulan terakhir, padahal posisi aslinya sebagai gelandang.
Baca juga: Cewek Cantik Ngebut Lawan Arus di Ponorogo, Bukan Herex Cewek, Ini Identitasnyai
Dia melakukan sprint dari wilayah pertahanan sendiri ke jantung defensif lawan sebelum mengoper bola yang diteruskan Vinicius dengan tembakan jarak jauh berujung gol.
Adapun Vini melakukan tugas seperti biasa, menyisir pertahanan musuh dengan peran naturalnya sebagai penyerang melebar.
Henry kemudian memberikan penjelasan dengan menyindir secara halus, terkait sistem pemilihan Pemain Terbaik dari UEFA.
Meski demikian, bukan berarti Henry tidak memuji peran krusial De Bruyne dalam pertandingan.
Sebagai eks mentor pemain pirang itu ketika menjadi asisten pelatih timnas Belgia, Henry menganggap bahwa Kevin De Bruyne merupakan pemain yang sangat genius.