Dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Altar Menyambut Paus Fransiskus, Uskup Agung Dom Vírgilio Mengungkap Hal ini

HELOTIMORLESTE.COM - Uskup Agung Keuskupan Agung Metropolitan Dili, Dom Virgilio Kardeál do Carmo da Silva, SDB mengatakan bahwa Gereja di Timor-Leste telah menetukan menyambut kunjungan Paus Fransiskus.

Tema yang dipilih oleh Keuskupan Timor Leste berjudul, Semoga Iman Anda Menjadi Budaya Anda, pada kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste pada tanggal 9 hingga 11 September 2024.

Uskup percaya itu ibarat sebuah landasan atau satu jati diri, percaya adalah landasan hidup kita sebagai umat Kristiani.

Baca juga: Seperti ini Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste 9-11 September 2024 Mendatang

Dikatakan percaya mengajarkan kita untuk bergandengan tangan, mengajarkan kita untuk saling mengulurkan tangan satu sama lainnya.

"Untuk mengajarkan kita, saling menghormati, mencintai, dan memaafkan. Oleh karena itu, kunjungan Yang Mulia Paus ingin memberi kekuatan lebih pada iman kita, khususnya iman Katolik sebagai identitas dan budaya," ujarnya di lansir Tatoli.tl usai peletakan batu pertama pembangunan Altar di Tasi-Tolu Dili, Rabu (17/4/2024).

Tujuan kunjungan Paus Fransiskus menurut Dom Virgilio adalah untuk memperkuat dan memperkaya identitas dan budaya Katolik Timor Leste sebagai bagian dari Gereja Katolik dunia.

Baca juga: Paus Francis Dipastikan Kunjungi Timor Leste 9-11 September 2024, Setelah PNG

Uskup Agung Dom Vírgilio menegaskan bahwa kunjungan Paus juga akan memperkuat iman dan persatuan umat Katolik Timor, terutama mereka yang merasakan hubungan unik dengan Tuhan.

Kunjungan Paus dipandang sebagai kesempatan untuk meniru keberhasilan Yesus dalam mempromosikan iman dan persatuan.

Sehubungan dengan persiapan Gereja untuk kunjungan Paus, Uskup Agung melaporkan bahwa tiga keuskupan Maliana, Baucau dan Dili akan memberikan katekese dan pelatihan yang relevan untuk menekankan pentingnya kunjungan Paus.

Baca juga: Selain ke Timor Leste Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Singapura dan Papua Nugini Akhir Agustus 2024

Persiapan ini akan mencakup dokumen-dokumen penting seperti Laudato Si, Fratelli Tutti, dan isu global terkini mengenai perubahan iklim, yang mana Paus telah menyatakan keprihatinannya yang besar.

Dokumen-dokumen tersebut akan disebarluaskan kepada semua orang untuk membantu mereka memahami dan mengamatinya secara akurat. **