HELOTIMORLESTE.COM - Tahukah Anda bahwa sarung bantal Anda mengandung lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet? Sementara kita mencuci pakaian setelah memakainya sekali saja, kita sering mengabaikan kebersihan bantal kita, yang kita pakai berjam-jam setiap malam.
Sebuah laporan baru-baru ini menyoroti jumlah bakteri yang mengkhawatirkan yang menumpuk di tempat tidur dan menekankan pentingnya mencuci sarung bantal secara teratur untuk menjaga kebersihan.
Para ahli sangat menyarankan untuk mengganti sarung bantal lebih dari sekali seminggu untuk mencegah penumpukan bakteri berbahaya. Yang mengejutkan, sarung bantal yang tidak dicuci dapat menyimpan tiga juta bakteri hanya dalam satu minggu, menjadikannya sekitar 17.000 kali lebih banyak mengandung bakteri daripada rata-rata dudukan toilet, menurut laporan oleh Amerisleep.
Baca juga: Tidur Sendirian Lebih Sehat Dibanding Berbagi dengan Pasangan
Tes ekstensif pada kasur, seprai, dan sarung bantal telah mengungkapkan sejumlah bakteri yang tidak diinginkan bersembunyi di tempat tidur kita. Alergen, jamur, dan kotoran kulit mati hanyalah beberapa contoh dari teman tidur yang tidak menyenangkan yang secara tidak sengaja membuat kita meringkuk di malam hari.
Partikel-partikel ini juga menarik tungau debu, makhluk mikroskopis yang tumbuh subur di sel-sel kulit.
Hadley King menjelaskan bahwa saat kita naik ke tempat tidur, seprai kita terkontaminasi dengan sekitar 50 juta sel kulit mati yang dilepaskan oleh tubuh kita setiap hari.
Keringat, riasan, krim, dan zat lain yang bersentuhan dengan tubuh kita sepanjang hari – termasuk bulu hewan peliharaan, jamur, dan partikel kotoran – juga akan menumpuk di tempat tidur kita.
Baca juga: Orang Korea Selatan Menjadi Satu atau Dua Tahun Lebih Muda dalam Semalam
Kombinasi keringat dan sel kulit mati ini bertindak sebagai makanan bagi tungau debu, memikat mereka ke tempat tidur kita, membantu mereka bereproduksi.
Video TikTok baru-baru ini menggambarkan tingkat koloni bakteri yang tumbuh subur di bawah kepala kita setiap malam. Video tersebut memamerkan sepotong sarung bantal biasa dari merek "Argy", yang diklaim dapat memerangi jerawat.
Sarung bantal dibiarkan tidak dicuci selama beberapa hari dan kemudian diuji dalam cawan petri. Hanya dalam kurun waktu singkat, bakteri berkembang biak dengan cepat. Studi sebelumnya juga mengkonfirmasi adanya bakteri penyebab penyakit pada tempat tidur yang tidak dicuci dari waktu ke waktu.
Baca juga: Carikan Kerja Rakyatnya, Presiden Horta Akan Kontak Langsung Perusahaan di Jerman
Meskipun para ahli memperingatkan orang untuk mengganti sarung bantal mereka setiap beberapa hari dan sprei setiap minggu, banyak orang gagal memprioritaskan mencuci sprei secara teratur.
Sebuah survei di Inggris mengungkapkan bahwa setengah dari pria yang disurvei menunggu hingga empat bulan sebelum mengganti seprai mereka, menunjukkan ketidakpedulian terhadap kebersihan.**