Helo Timor Leste

Marak Penambang Bitcoin di Medan, Fachmy Harahap: PLN Bisa Rugi Miliaran Rupiah Per Bulan!

Ugu - Ragam
Selasa, 8 Aug 2023 12:27
    Bagikan  
PENAMBANG BITCOIN MEDAN SEDOP LISTRIK PLN-
@indonesiaheadline

PENAMBANG BITCOIN MEDAN SEDOP LISTRIK PLN- - Fachmy Harahap mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Stakeholder membongkar mafia Listrik yang sudah merugikan negara hingga miliaran rupiah perbulan.

HELOTIMORLESTE.COM - Seorang tokoh pemuda Sumut, Fachmy Harahap mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Stakeholder membongkar mafia listrik yang dia anggap telah merugikan negara hingga miliaran rupiah setiap bulan.

Fachmy menegaskan bahwa fenomena iini sejurus dengan perkembangan aset kripto di Indonesia banyak menimbulkan dampak negatif bagi sistem perekonomian negara.

Berdasarkan hasil investigasinya banyak menemukan bahwa permainan kotor para mafia penambang bitcoin dalam pencurian arus listrik milik PLN. Misalnya, untuk kebutuhan 1 mesin bitcoin itu menggunakan daya 1300 watt (W).

“Temuan yang kita dapati satu ruko menggunakan sekitar lebih kurang 150 mesin, sehingga dalam satu ruko membutuhkan daya listrik sekitar lebih kurang 195.000 watt/195 kw (Kg Watt),” beber Fachmy.

Baca juga: Uji Coba Ujian SIM Lintasan Baru Sungguh Nyaman, Tanpa Angka 8 dan Zigzag



“Dalam hal ini Kita memperkirakan negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah perbulannya. Karena aktifitas tersebut tidak memiliki travo pribadi. Akan tetapi mengambil arus yang ada dengan masyarakat umum lainnya. Hal tersebut yang menjadi penyebab terjadinya pemadaman listrik di wilayah Deli Tua,” jelas Fachmy.

Dia menambahkan akibat penggunaan arus listrik mesin penambang Bitcoin yang begitu besar kerap menimbulkan terbakarnya travo dan meledak.

Baca juga: Big Hit Music Bikin Pernyataan Resmi: SUGA Personel BTS segera Memasuki Wajib Militer



“Kita saja untuk kebutuhan rumah tangga meteran 1300 watt biasa dikenakan biaya Rp 500.000  perbulan untuk isi tokennya. Lantas bagaimana Rp 500.000  dikali 150 mesin di satu ruko. Jika dirupiahkan kurang lebih seharusnya mereka bayar Rp 75 juta dalam satu ruko perbulannya ke PLN,” hitungnya.

Disebutkannya hasil penelurusan timnya, para mafia penambang Bitcoin memiliki 30 ruko di wilayah Medan.

Baca juga: Ada Pria Saat Body Checking Tanpa Busana, Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Lapor Polisi,

“Kita perkirakan kerugian PLN perbulannya yang ditimbulkan dari kong kalikong oknum PLN dan mafia nerinisial ‘As’ mencapai miliaran rupiah. Anehnya praktek haram tersebut seolah tak tersentuh pihak kepolisian dan PLN,” terang Fahmy.

Fahmy mencontohkan Malaysia sebagai negara yang sudah berulang kali membersihkan aksi-aksi mafia penambang Bitcoin di negaranya. Bahkan tak sedikit yang dijebloskan ke penjara karena melakukan praktik pencurian arus listrik. ***