Helo Timor Leste

Ahli Bedah Plastik Memperingatkan Olahraga Jenis Ini Bikin Keriput dan Cepat Tua

Satwika Rumeksa - Ragam
Jumat, 8 Sep 2023 22:21
    Bagikan  
Jarak Jauh
pixabay.com

Jarak Jauh - Lari jarak jauh menjadikan cepat tua dan keriput

HELOTIMORLESTE.COM - Meskipun manfaat olahraga telah didokumentasikan dengan baik dalam jutaan penelitian, ada satu jenis olahraga yang memiliki sisi negatif.

Gerald Imber, seorang ahli bedah plastik asal New York yang sering membagikan tips dan saran anti-penuaan di TikTok, membahas masalah ini dalam sebuah video baru-baru ini.

Dia mengatakan bahwa berlari jarak jauh dapat menyebabkan wajah menjadi kurus dan tua.

Imber membuka videonya dengan membahas hal-hal yang dapat mencegah penuaan, dibandingkan dengan hal-hal yang dapat mempercepat penuaan.

Dokter bedah plastik ini mengungkapkan bahwa ia memiliki keluhan tentang lari dan bertanya kepada pemirsa apakah mereka pernah melihat pelari jarak jauh yang tidak memiliki wajah tua dan kurus.

Imber mengatakan bahwa sering kali, lari jarak jauh menyebabkan wajah menjadi tua dan kurus, lutut terasa sakit, serta pergelangan kaki dan punggung menjadi aus. Dia mengakui bahwa masalah ini menjadi perdebatan di antara para pasiennya.

Baca juga: Wanita Berusia 30-an Berat Badannya Susut 181 Kilogram, Gak Bahaya Ta?

Meskipun Imber menyarankan untuk tidak berlari jarak jauh, ia mencatat bahwa tidak masalah untuk berlari sedikit setiap hari atau berlari beberapa mil beberapa kali dalam seminggu.

Imber mengatakan bahwa ada latihan yang lebih baik untuk tubuh dan untuk mencegah penuaan dini. Dia menyukai aerobik sebagai cara terbaik untuk berolahraga.

Stres oksidatif dan paparan sinar matahari

Gagasan bahwa lari dikaitkan dengan penuaan dini, atau "wajah pelari" bukanlah hal yang baru.

Rachel Nazarian, seorang dokter kulit di Schweiger Dermatology Group di New York, mengatakan di HuffPost bahwa penelitian yang dipublikasikan di jurnal medis menemukan bahwa olahraga yang intens seperti lari dapat meningkatkan produksi radikal bebas atau stres oksidatif.

Baca juga: Pria Australia 65 Tahun Bersepeda 9000 Km, Juga Galang Dana untuk Timor Leste dan Indonesia

Nazarian mengatakan bahwa ketika ada kerusakan akibat radikal bebas atau stres oksidatif pada kulit, hal ini menyebabkan tanda-tanda yang membuat kita terlihat lebih tua, seperti rusaknya kolagen dan elastin, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kendur.

Dia menambahkan bahwa ini adalah semacam teori yang telah terbukti secara ilmiah tentang bagaimana hal ini dapat menyebabkan "wajah pelari".

Selain stres oksidatif, berlari di luar ruangan juga dikaitkan dengan peningkatan paparan sinar matahari, yang menyebabkan penuaan dini karena radiasi ultraviolet menyebabkan kerusakan pada DNA, dan hilangnya volume pada wajah.**