HELOTIMORLESTE.COM - Pemerintah konstitusi ke-9 berencana akan membangun Stadion Dili sesuai stantar internasional, yang akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Terkait berapa besar dana yang akan digunakan untuk membangun Stadion Dili, Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya (MJDAK), Nelio Izac Sarmento mengatakan sejauh ini masih tahap pembahasan.
"Masih dalam tahap pembahasan dan akan dibahas lebih lanjut pada anggaran APBN 2024 di Parlemen Nasional," kata Nelio Izac Sarmento.
Baca juga: Kondisi Hujan Deras BLACKPINK Menyelesaikan 21 Lagu di Stadion New Jersey
Menteri Nelio mengatakan jika semua lobi telah dilakukan oleh Pemerintahan Konstitusi kedelapan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelumnya.
"Dan saya ingin melanjutkan proyek ini. Karena itu, saya sudah berkomunikasi dengan FIFA dan FFTL, tetapi mereka masih menunggu keputusan FIFA," jelasnya.
Seperti kita ketahui sebelumnya Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) berkeinginan untuk membangun stadion berstandar internasional di Timor-Leste.
Baca juga: Liga Timorense Belum Bergulir, Pembinaan Sepakbola di Timor Leste Menjadi Berhenti Ditempat
Bahkan ia menyebut FIFA ingin mengalokasikan dana sebesar $50 juta untuk membangun stadion bertaraf internasional di Dili namun hingga kini, berlum terealisasi.
Namun jika FIFA tidak melanjutkan komitmennya, pemerintah melalui MJDAK akan mendesain ulang Stadion Dili dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
"Sebelumnya FIFA mendesain Stadion Dili sesuai standar internasional, namun hingga saat ini belum terealisasi. Karena itu, kami berencana mengalokasikan APBN tahun 2024 untuk mendesain ulang sesuai standar internasional juga," kata Menteri Nelio Izac.
Tentu saja saat itu Kementerian olahraga Timor Leste sangat setuju dengan keinginan FIFA.
"Saya sudah melakukan konfirmasi ke Sekretariat FIFA, namun mereka mengatakan untuk menunggu keputusan," kata Menteri Nelio Izac Sarmento seperti dilansir kantor berita Tatoli di aula Kementerian Keuangan Aitarak-Laran, Dili.
Dikatakan jika modernisasi Stadion Dili sangat perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi sepakbola di dalam negeri juga mempersiapkan untuk pertandingan sepak bola skala internasional di masa depan.
Disinggung soal berhentinya proyek Stadion Manatuto, karena pemilik proyek pemenang telah meninggal dunia, Menteri Nelio mengatakan pihaknya menyerahkan keaturan yang berlaku.
"MJDAK akan mengadakan pertemuan untuk membahas proyek tersebut dan akan melanjutkan proyek stadion Manututo sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada," kata Menteri Nelio
Seperti kita ketahui proyek pembangunan Stadion Manatuto sebelumnya dibangun oleh perusahaan lokal Obrai namun saat ini terhenti karena pemilik perusahaan Obrai telah meninggal dunia.
Namun pembangunannya dapat dilanjutkan oleh subkontraktor lokal dari Manatuto. Karena, sebelumnya Obrai memiliki subkontraktor lokal namun Pemerintah memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut karena penandatanganan kontrak dengan Pemerintah dilakukan dengan Perusahaan Obrai, bukan perusahaan subkontraktor lokal.
Sementara anggaran proyek Stadion Manututo berasal dari dana Infrastruktur (CAFI). **