HELOINDONESIA.COM -
Shin Tae-yong, pelatih timnas sepak bola Indonesia, berhasil membawa Tim Garuda ke babak 16 besar Piala Asia 2023, untuk pertama kalinya dalam sejarah. Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi Shin Tae-yong selama empat tahun menangani timnas Indonesia.
Dalam wawancara khusus dengan media, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesarnya adalah mengubah sistem sepak bola dan pola pikir pemain Indonesia.
Baca juga: Ada 2 Fakta Saat Aymen Hussein Mendapatkan Kartu Merah Hingga Irak kalah 2-3 dari Jordan
"Saat pertama kali saya menangani timnas Indonesia, saya memanggil pemain, tapi beberapa di antaranya tidak datang. Salah satu tim dari pemain bilang pasti dikirim (pemain), tapi sudah dua hari hilang kontak. Saya kemudian bertanya mengapa dia tidak datang, dia berkata, 'Saya sakit dan tidak bisa datang. Dulu selalu seperti itu, tapi ketika saya menjabat, sistemnya berubah total," ujar Shin Tae-yong.
Masalah tersebut bukan satu-satunya. Bahkan ketika mereka disuruh berkumpul di lapangan bermain pada waktu yang ditentukan untuk latihan, para pemain tidak bergeming bahkan setelah 10 atau 20 menit. Mereka tampak bersikap santai sambil mengobrol di ruang ganti.
Baca juga: Pelatih Australia dan Netizen Sepakat, Tim Garuda Bermain Seperti Level Dunia
"Indonesia memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, sehingga para pemain juga berusaha untuk tidak menghadapi situasi sulit. Mengubah pola pikir ini adalah yang paling sulit. Pada akhirnya, saya pikir para pemain menunjukkan semangat dan semangat juangnya dan terbayar dengan penampilan bagus di Piala Asia," ujar Shin Tae-yong.
Menurut Reporter Kang Eun-young, Untuk mengubah sistem sepak bola dan pola pikir pemain Indonesia, Shin Tae-yong menekankan tiga prinsip kepada para pemainnya.
Baca juga: Australia Mewaspadai Pemain Ini, Bisa Tembus Pertahanan Lawan, Jelang Indonesia vs Australia
- Pertama, Shin Tae-yong mengatakan kepada para pemain untuk tidak berbohong. Ia mengancam, bahwa ia tidak akan pernah mentolerir kebohongan.
- Kedua, Shin Tae-yong juga mengatakan kepada para pemain untuk selalu mengakui kesalahannya. "Akui saja dan jangan pernah melakukannya lagi," imbuhnya.
- Ketiga, Shin Tae-yong mengatakan kepada para pemain bahwa jika mereka membuat satu kesalahan diperbolehkan, namun membuat dua kesalahan berikutnya, maka itu adalah kebiasaan.
Shin Tae-yong juga menunjukkan video pertandingan seperti Liga Utama Inggris (EPL) dan La Liga Spanyol kepada para pemainnya. Ia menjelaskan mengapa para pemain di liga-liga tersebut bermain sangat keras hingga badannya patah.
"Saya meninggikan suara saya mengatakan bahwa dia harus melemparkan tubuhnya untuk memblokir bola, dan jika dia tidak bisa melakukannya bahkan setelah dua atau tiga perintah, saya menyuruh pemain itu berdiri dan memukul bola untuk membuatnya menyadarinya sendiri," ujar Shin Tae-yong.
Kerja keras dan dedikasi Shin Tae-yong telah membuahkan hasil. Timnas Indonesia kini telah menjadi tim yang lebih disiplin dan lebih kompetitif. Penampilan Tim Garuda di Piala Asia 2023 merupakan bukti nyata dari keberhasilan Shin Tae-yong.
Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan Shin Tae-yong untuk mengubah sistem sepak bola dan pola pikir pemain Indonesia:
Melakukan seleksi pemain yang ketat. Shin Tae-yong tidak segan-segan untuk mencoret pemain yang tidak menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi.
Membangun sistem pelatihan yang disiplin. Shin Tae-yong menerapkan disiplin yang ketat dalam latihan. Ia juga menekankan pentingnya kerja keras dan ketekunan.
Mengembangkan pola pikir yang kompetitif. Shin Tae-yong menanamkan pola pikir yang kompetitif kepada para pemain. Ia ingin para pemain Indonesia memiliki mental yang kuat untuk bersaing di level internasional.
Keberhasilan Shin Tae-yong merupakan inspirasi bagi para pelatih sepak bola Indonesia lainnya. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, para pelatih Indonesia dapat membawa timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.***