HELOTIMORLESTE.COM - Kepolisian Negara Timor-Leste (PNTL) melalui Dinas Penerangan Polisi Makikit bersama Pasukan PNTL Dom Aleixo mengidentifikasi 3 orang terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Dia mengatakan, pada 8 Agustus 2023, peristiwa itu terjadi di Desa Madohi. Pemerkosaan tersebut dilakukan terhadap seorang ramaja putri yang berusia 16 tahun, dan pada tanggal 9 Agustus, keluarga korban datang ke Komando PNTL Kotamadya Dili, dan kasus ini sedang dalam proses.
“Kami melihat kasus , oleh karena itu kami mengharapkan amanat agar para terdakwa ditangkap, dan tersangka telah mengidentifikasi bahwa mereka ditangkap,” kata Komandan PNTL Kota Dili, Komandan Utama dari Polisi
Ia mengatakan bahwa pada saat itu tersangka memaksa adiknya untuk memberikan nomor telepon, kemudian langsung memberikan nomor telepon tersebut kepada korban, dan korban pergi menemui mereka, dan mereka membawa ke pantai dan kemudian para terdakwa memperkosa korban.
Baca juga: Timor Leste Ingin Kaya, Ini Saran Orang Singapura Selain Minyak
Kepolisian Negara Timor-Leste (PNTL) melalui Dinas Penerangan Polisi Makikit bersama Pasukan PNTL Dom Aleixo mengidentifikasi 3 orang yang ditangkap melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Ia menginformasikan bahwa korban NXL yang berusia 15 tahun tinggal di Dusun 03, Desa Fatuhada, Pos Administratif Dom Aleixo, sebagai siswa Sekolah Dasar Negeri di wilayah Comoro.
Dijelaskannya, setelah memastikan tiga orang terdakwa diangkut dan diserahkan ke Unit Orang Rentan (VPU) yang berada di bawah kendali Badan Reserse Kriminal (SIK) Kota Dili, dilakukan penyidikan, agar bisa mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Baca juga: RI-Inggris Bantu Keterampilan Bahasa Inggris untuk Diplomat Timor Leste
Pantauan yang diakses STL pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Beto Lafaek, Dusun Rosario, Desa Madohi, Pos Administratif Dom-Aleixo, Kotamadya Dili. Tim, bersama dengan PNTL Squadra Dom-Aleixo, menangkap tiga orang
Selama proses penangkapan, tim kerja membuat penjelasan konvensional kepada keluarga tersangka untuk bekerja sama dengan baik, agar tidak muncul perbedaan antara keluarga dan aparat keamanan, karena kasus ini melibatkan mayoritas anak-anak dan siswa saja.