Helo Timor Leste

Ternyata Hamas Sudah Siap Menjebak IDF dengan Terowongan Labirin, Masuk Kota Pasti Tewas

Selasa, 17 Oct 2023 14:08
    Bagikan  
Terowongan labirin
Istimewa

Terowongan labirin - Terowongan labirin milik Hamas

HELOTIMORLESTE.COM -

Para pakar internasional memperingatkan Israel untuk tidak menyerang dengan istilah "Ground Fighting" guna melanjutkan invasi darat di Gaza dan terlibat perang kota dengan Hamas.

Hal ini karena Hamas telah mendesain Gaza sedemikian rupa yang sarat perangkap mematikan, bahkan keunggulan teknologi Israel tidak akan berguna.

“Mereka [Hamas] akan berusaha untuk menariknya ke dalam perkelahian jalanan di kota,” kata pensiunan Jenderal Marinir AS Frank McKenzie memperingatkan bahaya perang kota di Gaza.

Baca juga: 2.000 Pasukan Amerika akan Dikirim ke Israel

Menurut McKenzie Hamas telah membuat jaringan terowongan (dikenal sebagai Labirin) dan siap memberikan serangan balik , menyerang segala arah bahkan mengepung Tentara Pertahanan Israel (IDF) yang masuk ke kota.

“Saya pikir mereka akan kembali menyerang, dengan berat, dan ini akan menjadi pertumpahan darah bagi semua orang,” kata McKenzie yang menjabat sebagai kepala Komando Pusat AS hingga tahun lalu.

Baca juga: Israel Ketar ketir Dihajar Hizbullah Lebanon dari Utara, Ternyata Israel Hanya Kuat 3 Minggu

Kepada The Washington Post, McKenzie meramalkan bahwa kekerasan akan “berlarut-larut dalam jangka waktu yang jauh lebih lama” dibandingkan serangan Hamas, dan Israel akan terjebak dalam peperangan perkotaan yang tidak dapat diprediksi.

Sementara itu spesialis peperangan perkotaan di Modern Warfare Institute (MWI), John Spencer. mengatakan “Pertempuran di daerah perkotaan yang padat adalah jenis peperangan yang paling kompleks dan sulit yang dapat dilakukan oleh militer,”

Baca juga: Ranpur Israel yang Mengerikan Selain Tank Adalah Buldozer D9 Caterpillar, Speknya Ngeri Bro

Taktik yang disengaja untuk menarik IDF dari pinggiran ke wilayah kota, yang mana warga sipil akan berkerumun di sebuah apartemen bertingkat di atas, di bawah, dan di sampingnya ada sniper yang tersembunyi, ini akan memperumit tuntutan “tanggapan proporsional” berdasarkan hukum perang PBB.

Sedangkan analis Center for Strategic and International Studies (CSIS) Daniel Byman dan Seth Jones mengatakan “Pertanyaannya bukan apakah Israel akan mengirimkan militernya ke Gaza, melainkan seberapa dalam pasukan Israel akan masuk ke wilayah tersebut dan berapa lama mereka akan tinggal di sana,”

Baca juga: Memeluk dan Mencium Perempuan Disabilitas di Iran Ronaldo Terancam Hukum Cambuk 99 Kali

“Merebut Gaza akan terbukti sangat merugikan Israel. Pasukan Israel perlu terlibat dalam pertempuran perkotaan dari rumah ke rumah melawan musuh yang sudah siap dan berkomitmen untuk membuat penjajah membayar setiap incinya,” imbuh analis CSIS, Byman dan Jones.

“Israel perlu menggunakan senjata yang sangat besar untuk mencapai tujuannya. Dalam prosesnya, hal ini mungkin akan membunuh sejumlah besar warga sipil," kata para analis tersebut.

Kota-kota di Gaza hampir seluruhnya merupakan perumahan dengan kepadatan sedang hingga tinggi, dengan lorong-lorong sempit serta bangunan beton sebagai area peperangan. Para milisi Hamas sangat mengenal lanskap yang mereka sebut sebagai rumah.

“Mereka akan menggunakan geografi dan pengetahuan ini untuk menjebak dan memperlambat pasukan Israel,” kata para analis CSIS.***