HELOTIMORLESTE.COM - Timor Leste adalah negara muda. Negara ini merdeka pada tanggal 20 Mei 2002 dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa, dimana 98 persen di antaranya beragama Katolik.
Negara ini memiliki hubungan yang kuat dengan Portugal, dan dua bahasa resminya adalah Tetum dan Portugis, serta banyak dialek lainnya.
Ada sekitar 500 warga Timor Timur di Cambridge dan sekitarnya.
Karena mayoritas dari mereka beragama Katolik, mereka aktif berpartisipasi di paroki setempat.
Baru-baru ini, seorang anggota komunitas mereka, Sr Mary Gonçalves FDC, mengikrarkan Kaul Abadi dalam Kongregasi Putri-Putri Amal Ilahi di gereja pusat, Our Lady of the Assumption dan the English Martyrs, di Cambridge City.
Baca juga: Tabrakan Maut Minibus-KA Probowangi Tewaskan 11 Orang, Usai Menghadiri Acara Reuni
Banyak umat paroki Timor Leste yang menjadi pelayan altar, pembaca, dan pelayan khusus Perjamuan Kudus di wilayah Cambridge.
Untuk mendukung perbuatan baik mereka, Yang Mulia João Paulo Rangel, Duta Besar Timor Leste untuk Inggris, mengatur kunjungan resmi Yang Mulia Kardinal Virgílio do Carmo dari Timor Leste untuk mengunjungi komunitas Timor Timur di Inggris.
Kardinal mengunjungi mereka pada hari Rabu, 10 November di Peterborough di St Peter dan All Souls di Geneva Street, dan keesokan harinya, Kamis, 11 November, di Cambridge.
Di Cambridge, dia mengadakan Misa dan membaptis bayi di Gereja St Laurence di Milton Road. Meski hari kerja di mana mereka semua harus bekerja, sekitar 200 orang di antara mereka berhasil menghadiri Misa dan resepsi sesudahnya.
Tur pastoral Kardinal membantu memperkuat komunitas Timor Leste di Keuskupan East Anglia, khususnya di dua wilayah utama Cambridge dan Peterborough.
Baca juga: Belum Ada Pengganti, Dua Caleg di Agam Sumatera Barat Meninggal Setelah Pengumuman DTC
Vina Fernandes, Presiden Komunitas Timor Timur di Cambridge (ETICC), mengatakan, ‘Ketika Tuhan mengirimkan seorang kardinal, itu adalah pengunjung dari surga.’
Usulan program kegiatan liturgi, pastoral, dan budaya mereka pada tahun 2024 telah dibahas oleh pendeta setempat.
Diharapkan pada tahun liturgi baru ini akan terjadi pertumbuhan yang luar biasa dalam kehidupan rohani komunitas Timor Timur di Keuskupan ini.**