Helo Timor Leste

Dom Leandro Maria Alves, Uskup Baru di Baucau, Timor Leste Minggu Pimpin Misa Pertama

Dodo Hawe - Nasional
Jumat, 21 Jul 2023 18:41
    Bagikan  
USCUP BAUCAU
jose ramos horta/facebook

USCUP BAUCAU - Dom Leandro Maria Alves, Uskup baru di Baucau, Timor Leste

HELOTIMORLESTE.COM - Dom Leandro Maria Alves setelah diangkat menjadi Uskup untuk Keuskupan Diosis Baucau, selanjutnya dilakukan upacara penahbisan episkopal yang digelar di Gereja Katedral Baucau, Jumat (21/7/2023).

Sementara menandai awal pelayanan episkopal Uskup baru Baucau, Dom Leandro Maria Alves akan memimpin misa Minggu (23/07/2023), pukul 09:00 WTL, akan dilakukan Misa Pontifikal Pertama, sebagai momen khidmat.

Seperti dilansir kantor berita Tatoli, Pada 26 April 2023, Dom Leandro Maria Alves dipilih Paus Fransiskus Pertama, untuk menggantikan Dom Basílio do Nascimento, Uskup Pertama Baucau, yang wafat pada 30 oktober 2021.

Riwayat Dom Leandro Maria Alves lahir di Ermera, 10 Mei 1974, kemudian ia belajar di Seminari Kupang, Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Mengucapkan Selamat kepada Uskup Leandro Maria Alves atas Pengangkatannya Menjadi Uskup Keuskupan Baucau

Kemudian melanjutkan ke Seminari Tinggi Evora, Portugal, dengan memperoleh gelar sarjana teologi di Fakultas Teologi Universitas Katolik Portugal.

Kemudian beliau ditahbiskan jadi imam pada 08 desember 2006 untuk Keuskupan Dili, Timor Leste.

Selanjutnya menjadi asisten pastor paroki Katedral Maria Dikandung Tanpa Noda di Dili pada dua kesempatan, sejak 2006 -2007 dan dilanjutkan pada 2017-2019.

Dom Leandro Maria Alves pernah pengajar di Seminari Tinggi São Pedro dan São Paulo pada 2008-2011.

Direktur Yayasan Keuskupan São Paulo di Dili dan Direktur Eksekutif Komisi Nasional Pendidikan Katolik Timor-Leste dari CET (Conferencia Episcopal Timorense – Konferensi Waligereja Timor) pada 2009-2014.

Pada 26 April 2023, ia diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai Uskup Diosis Baucau, dan ditahbiskan pada 21 juli 2023.

Kemudian Dom Leandro ditahbiskan di Katedral Baucau, oleh Uskup Agung Dili, Dom Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, S.D.B., dibantu Dom Norberto do Amaral, Uskup Maliana, dan Uskup Darwin, Australia, Dom Charles Victor Emmanuel Gauci.

Setelah 500 tahun kehadiran penginjil yang adalah misionaris portugis membawa kepercayaan Katolik di Timor pada 1515.

Sejarah Gereja Katolik di Timor mulai dari para misionaris portugis di Lifau Oecusse sampai hari ini.

Baca juga: Begini Pesan Uskup untuk Pemerintahan Timor Leste yang Baru Nanti

Sejak abad ke-15 hingga hari ini, banyak generasi Timor yang menjadi Pastor dan Suster.

Dengan begitu menghitung konsekrasi tradisi dan sejarah Gereja Katolik, bisa dikatakan generasi Timor yang menjadi uskup terdiri dari:

Dom Carlos Filipe Ximenes Belo, SDB adalah Orang Timor Pertama Pastor Salesian, Uskup Pertama Timor, dan unik satu-satunya Uskup Katolik yang mendapatkan Nobel Perdamaian pada 1996

Mendiang Dom Basilio do Nascimento adalah Orang Timor Kedua yang jadi Uskup dan Uskup Diosis Baucau Pertama

Mendiang Dom Alberto Ricardo da Silva, Orang Timor Ketiga jadi Uskup dan Uskup ke-empat Dili

Baca juga: Terjadi Konflik Saling Bunuh dan Kekerasan di Timor Leste, Uskup Agung Serukan Perdamaian

Dom Noberto do Amaral adalah Orang Timor Keempat jadi Uskup, Uskup Pertama Keuskupan Diosis Maliana Bobonaro

Dom Virgilio do Carmo da Silva adalah Orang Timor Kelima yang jadi Uskup, Uskup Agung Pertama Dili dan Kardinal Pertama Timor-Leste

Adapun mendiang Monsinyor Martinho da Costa Lopes dengan titel Administrator Apostolik Diosis Dili dari tahun 1977-1983

Dom Leandro Maria Alves, Uskup Kedua Keuskupan Diosis Baucau

Baca juga: Uskup Timor Leste Mendesak Perdamaian dan Sttabilitas Jelang Pemilu

Gereja Timor-Leste tidak hanya bertugas untuk kehidupan spiritual, tetapi Gereja juga menjadi sarana komunikasi, tempat perlindungan dan mediator untuk berbagai dialog.

Bidang yang diperhatikan Gereja adalah politik di dalam negeri dan masalah kemanusiaan, kemiskinan, pendidikan serta akspek esensial lainnya yang behubungan dengan hak dan kehidupan sosial Timor.

Dengan begitu, orang Timor merasa Gereja mengambil bagian penting dalam pembentukan identitas dan pengembangan masyarakat yang bermasyarakat, beragama, kritis dan demokratis. **