Helo Timor Leste

Ngeri, Akses Jalan di Pos Administratif Remexio, Aileu Timor Leste, Separah ini Kondisinya

Noemio Falcao - Nasional
Jumat, 31 Mar 2023 15:43
    Bagikan  
Ngeri, Akses Jalan di Pos Administratif Remexio, Aileu Timor Leste, Separah ini Kondisinya

Begini kondisi jalan yang rusak itu, hingga dipenuhi lumpur tanah merah. foto: esp

HELOTIMORLESTE.COM | Aileu - Kondisi jalan yang mengakses dua Desa Tulataqueu dan Faturasa, menuju kota Pos Administratif Remexio, Kotamadya Aileu, Timor Leste rusak parah.  

Wargapun menjerit lantaran mereka tidak bisa mengirimkan hasil pertaniannya ke pasar untuk mendapatkan uang.

Warga Desa Tulataqueu, Daniel de Jesus Mendonca mengatakan banyak produk yang tersedia di dua Desa Tulataque dan Faturasa, namun tak bisa diangkut ke pasar di Kota Dili.

"Kendaraan tak bisa mengakses jalan karena kondisi jalannya dipenuhi lumpur, sehingga warga kesulitan membawanya," kata Daniel seperti dilansir timorpost.com.

Menurut Daniel, produk lokal yang akan dikirim ke kota dari kedua desa itu adalah sayuran, jeruk, buah-buahan, singkong, atau Ubi, pisang, Nanas, Tuak (Arak) dan Madu.

Lebih lanjut Daniel de Jesus Mendonca menjelaskan setiap periode selalu ganti pemerintah, tetapi jalan ini kondisinya tetap rusak dan memprihatinkan.

"Ya beginilah kondisi jalan saat ini, jika habis hujan. Harus susah payah, kalau mobil pasti tidak bisa lewat karena penuh lumpur, kalau habis hujan," ujarnya.

Atas nama warga Desa Tulataqueu dan Faturasa minta kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (MOP), untuk segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Posko Remexio dengan desa Tulataqueu dan Faturasa ini.

Menurut Daniel, sekarang sudah masuk dalam persiapan masa kampanye dan sebentar lagi akan masuk pemilu.

Maka MOP secepatnya memperbaiki jalan tersebut untuk memengaruhi pengangkutan materi pemilu parlemen.

Oleh karena itu Daniel minta pemerintah memberikan arahan kepada IGE untuk mempercepat jalan agar tidak ada kendala kendaraan yang membawa bahan-bahan pemilu.

"Kampanye tidak mungkin karena Anda datang menjanjikan banyak kepada rakyat, jika kami menang kami akan melakukan ini, pemilihan berakhir dengan kemenangan dan naik ke supremasi hukum janji-janji dalam kampanye hilang," ujar Daniel.

Menurut Daniel keinginan masyarakat adalah memenuhi janjinya seperti, memperbaiki jalan, listrik, air bersih, kesehatan dan pendidikan, namun jika sudah selesai tidak diperlukan lagi. (*)