Helo Timor Leste

Keprihatinan Kondisi Pendidikan Timor Leste, Mari Perbaiki Sekolah Lebih Baik

Dodo Hawe - Nasional
Rabu, 17 May 2023 21:38
    Bagikan  
PELAJAR
foto: dodohawe/helotimorleste.com

PELAJAR - Sejumlah pelajar sekolah di Kota Dili, Timor Leste menjelang jam pelajaran dimulai

HELOTIMORLESTE.COM - Menjelang kemerdekaan ke-21 tahun, keprihatinan tentang situasi pendidikan di Timor Leste terungkap dari para praktisi pendidikan di negara tersebut.

Seorang guru dari Pre-School Sagrada Familia Vila-Verde, Beatriz da Silva dan seorang Direktur PAUD 10 April Gleno, Kota Dili Timor Leste, Felisberto dos Santos mengungkapkan keprihatinannya tentang situasi pendidikan di negaranya Timor Leste, Rabu (17/5/2023).

Dilansir dari media online lokal stlnews.co Beatriz, seorang guru di Timor Leste mengatakan menjelang kemerdekaan ke-21 tahun tetapi akan menghadapi masalah pendidikan yang buruk.

"Saya kira kita sudah menjelang kemerdekaan ke-21, tetapi kita akan menghadapi masalah di bidang pendidikan, inilah kenyataan yang kita hadapi," kata Beatriz.

Baca juga: Inilah Daftar 15 Universitas di Indonesia yang Beri Beasiswa Pelajar Timor Leste 2023

Beatriz mengungkapkan kita melihat banyak sekolah tanpa ruang kelas, kehilangan meja dan kursi, menyarankan agar pemerintahan kita yang baru bagaimana caranya?

"Menciptakan kondisi sekolah yang lebih baik untuk anak-anak kita, dan menambah meja, kursi, dan ruang belajar untuk siswa kita," katanya.

Beatriz mengatakan, kesulitan yang dihadapi PAUD ini adalah minimnya bagunan sekolah, untuk memastikan siswa berada di sekolah.

"Kami menghimbau untuk terus melatih guru-guru kami agar kami dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik, karena melalui pelatihan yang kami terima kami dapat meningkatkan pengetahuan kami," paparnya.

Koordinator Pra-Sekolah Sagrada Familia Vila-Verde, Cornelio Antonio Soares menjelaskan sebagai masyarakat dan sebagai warga TL, banyak permasalahan di bidang pendidikan selama ini.

Baca juga: Angkutan Kota Masih Menjadi Transportasi Utama Pelajar Timor Leste Pergi ke Sekolah

Dikatakan sudah hampir 21 tahun kita menghadapi masalah terutama di bidang pendidikan.

"Kita bicara kualitas, kita harus menciptakan kondisi, ketika pendidikan bagus, sumber daya kita juga mencukupi," jelasnya.

Bahkan menurut Cornelio, prasekolah di setiap pos selalu ada prasekolah, karena pendidikan prasekolah adalah pondasi untuk terus maju.

"Dan kita tidak boleh menunggu enam atau tujuh tahun untuk belajar di pendidikan dasar," ujarnya.

Sementara itu, Luisa Maia Nunes, orang tua murid mengatakan, selama hampir 21 tahun, persoalan pendidikan akan sulit.

"Meski ada yang diperbaiki, tapi tidak maksimal, karena beberapa sekolah di pelosok tidak dalam kondisi baik. Termasuk kurangnya fasilitas dan guru," ujar Luisa Maia.

Luisa Maia mengatakan jika masalah pendidikan kita belum maksimal, walaupun kita lihat berjalan, tapi belum maksimal.

Baca juga: Angkutan Kota Masih Menjadi Transportasi Utama Pelajar Timor Leste Pergi ke Sekolah

Kekurangan guru
Direktur PAUD 10 April Gleno, Felisberto dos Santos menjelaskan Timor Leste sudah 20 tahun merdeka, namun sektor pendidikan belum juga terselesaikan.

"Saat ini guru Matematika dan Bahasa Inggris masih kurang, mengajar siswa untuk proses pembelajaran di ruangan kelas," katanya.

Saat ini menurut Felisberto, kami menghadapi tantangan bahwa guru Matematika, bahasa Inggris, sangat sulit untuk mengajar siswa.

Karena tidak ada guru khusus materi itu, tetapi kami selalu berbagi jadwal untuk mengisi semua itu untuk mengajar siswa.

"Mengajar jam 8:30.00 hingga 13.45, agar siswa bisa berpartisipasi di ruangan kelas secara maksimal," katanya.

Masalah lain, yang dihadapi kata dia, adalah kurangnya ruang kelas yang digunakan untuk mengumpulkan siswa mengikuti proses pembelajaran.

Karena sekolah mengacu pada jumlah siswa yang sangat banyak, sehingga sulit untuk mengontrol siswa dalam proses pembelajaran itu.

Oleh karena itu, ke depan pendidikan yang berkualitas membutuhkan fasilitas yang lengkap seperti sarana prasarana, kursi, meja, perpustakaan, guru, untuk memudahkan siswa mengikuti proses pembelajaran di ruangan. ***