Helotimorleste- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Dili (DIT) di Timor Leste menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat, 31 Mei, di Gedung Pusat UGM.
MoU tersebut mencakup kerjasama pada tiga pilar pendidikan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kedua institusi sepakat untuk memperluas kemitraan mereka, termasuk peluang program pertukaran pelajar.
MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor DIT Dr. Salustiano dos Reis Piedade, S.T., M.Si. dan Direktur Kemitraan, Alumni, dan Hubungan Internasional UGM, Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Si.
Baca juga: Kemerdekaan ke-22: Timor-Leste Akan Pimpin Ketahanan Energi di Kawasan Indo-Pasifik
Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara FISIP UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Dr. Fina Itriyati, serta Direktur Eksekutif Sekolah Pascasarjana, Penelitian, dan TIK DIT, Edio da Kosta.
Dikutip dari laman UGMAC, Rektor DIT Dr. Salustiano dos Reis Piedade menyatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi, apalagi seiring dengan langkah Timor Leste yang akan resmi bergabung dengan ASEAN.
Baca juga: Timor Leste Berhasil Menarik Perhatian Pengunjung di Batam Tourism Expo 2024, Ini yang Dipamerkan
Meskipun secara geografis merupakan bagian dari Asia Tenggara, keanggotaan Timor Leste di ASEAN belum diakui. Ia menyatakan harapannya bahwa antisipasi bergabungnya Timor Leste ke ASEAN pada tahun depan akan memungkinkan kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Puji Astuti mengatakan UGM akan mendukung dan membantu DIT untuk bergabung dalam ASEAN University Network (AUN) setelah keanggotaan Timor Leste di ASEAN diresmikan.
Baca juga: Kemerdekaan Timor Leste ke 22, Gunakan Mata Uang Dolar AS, Sejarah, Alasan, dan Dampak
UGM sebagai anggota AUN sudah mempunyai program pertukaran pelajar dengan universitas AUN lainnya. Puji juga mencatat, kemitraan ini dapat membuka peluang pendidikan pascasarjana, termasuk program magister dan diploma.
UGM kerap menjalin kerja sama dengan mitra internasional dalam memberikan beasiswa dan program pertukaran, yang bertujuan untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Memperkuat kemitraan dengan mitra domestik dan internasional merupakan upaya utama UGM untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Hal ini memungkinkan mahasiswa UGM mendapatkan paparan yang lebih luas terhadap beragam pengetahuan dan perspektif internasional.***