Helo Timor Leste

Penggusuran Warga Demi Kunjungan Paus: Kontroversi di Timor Leste

Ugu - Nasional
Sabtu, 7 Sep 2024 15:04
    Bagikan  
Pope Francis
BBC

Pope Francis - Rumah digusur

Helotimorleste- Rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada 9-11 September telah memicu kontroversi di negara bekas jajahan Indonesia tersebut. Pemerintah Timor Leste memutuskan untuk menggusur sejumlah rumah di Dili, di area di mana Paus akan menggelar Misa Akbar.

Hampir 90 orang telah diberitahu oleh pemerintah Timor Leste bahwa mereka harus mencari tempat tinggal baru sebelum kedatangan Paus, menurut klaim warga yang digusur kepada BBC.

Pemerintah Timor Leste membantah bahwa penggusuran tersebut terkait dengan kunjungan Paus, dan menegaskan bahwa penduduk tersebut tinggal di sana secara ilegal.

Baca juga: Paus Fransiskus Menyapa Prabowo dan Kagumi Semboyan Indonesia, Bhineka Tunggal Ika

Pihak berwenang telah menghabiskan sekitar US$18 juta (sekitar Rp276,3 miliar) untuk kunjungan Paus selama tiga hari yang dimulai pada 9 September.

"Kami sangat sedih," kata Zerita Correia, seorang penduduk setempat, kepada BBC. "Mereka bahkan menghancurkan barang-barang kami di dalam rumah. Sekarang kami harus menyewa di dekat sini karena anak-anak saya masih bersekolah di daerah ini," tambahnya.

Seorang juru bicara warga mengatakan bahwa 11 keluarga akan dipindahkan sebelum Paus Fransiskus tiba di Timor Leste. Pemerintah mengklaim telah membayar uang ganti rugi sebesar US$7.000 hingga US$10.000

Baca juga: Proyek Gas JV Timor Gap dan Timor-Leste Mayoritas dimiliki oleh Santos

"Jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap rumah tangga," kata Venancio Ximenes, saat berbicara kepada BBC. "Tahap penggusuran berikutnya akan dilakukan setelah Paus Fransiskus pergi dan itu akan melibatkan lebih dari 1.300 keluarga," tambahnya.

Rumah-rumah yang digusur terletak di Tasitolu, daerah lahan basah di luar Dili. Selama satu dekade terakhir, ratusan orang pindah ke sana dari daerah pedesaan Timor Leste. Banyak yang datang mencari pekerjaan di ibu kota dan membangun rumah sederhana di daerah tersebut. Pemerintah mengatakan mereka menempati rumah-rumah kosong dan tidak memiliki hak untuk tinggal di tanah tersebut.

Baca juga: Kecanggihan Kapal Mata-mata Tiongkok (2-HABIS): AS dan Sekutunya Pakai Silikon Karbida, Tiongkok Pakai Galium Arsenida

Pemerintah Timor Leste memutuskan untuk menggusur rumah-rumah di Tasitolu. Di sana, area seluas 23 hektare, setara dengan sekitar 40 lapangan sepak bola, sedang dipersiapkan untuk Misa Akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Berbicara kepada BBC, seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa warga telah diberi tahu tentang rencana untuk membersihkan daerah tersebut pada September 2023. "Sudah saatnya negara mengambil kembali propertinya," kata Germano Santa Brites Dias, Sekretaris Negara untuk Toponimi dan Organisasi Perkotaan. "Tahun lalu, kami berbicara dari hati ke hati dengan masyarakat dan sekarang mereka harus pergi dan kembali ke desa mereka," tambahnya.

Diperkirakan 700.000 orang akan menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Tasitolu. Di sana, area seluas 23 hektare, setara dengan sekitar 40 lapangan sepak bola, sedang dipersiapkan.

Sumber BBC, Additional reporting by Amito Araújo in Dili.****