Helo Timor Leste

PHI VS IDN yang Bertaburan Bintang Naturalisasi Malah Kebobolan, Untung Pratama Arhan Masuk

Ugu - Olahraga
Rabu, 22 Nov 2023 00:48
    Bagikan  
Banyak pemain naturalisasi
Instagram

Banyak pemain naturalisasi - Banyak pemain naturalisai hasil masih belum terbukti

HELOTIMORLESTE.COM -

Mengejutkan timnas Filipina bisa menahan kekalahan dari timnas Indonesia, bahkan timnas Filipina berhasil membobol lebih dahulu, ini menunjukkan perkembangan pesat sepak bola tuan rumah.

Untuk dimetahui dari 20 pertemuan sejak 1958, Indonesia sebenarnya baru kalah sekali, yaitu 4-0 di Hanoi dalam ajang Piala AFF 2014, Dalam 5 perjumpaan terakhir, Filipna dan Indonesia tercatat sama-sama menang sekali, sedangkan sisanya seri.

Sementara Indonesia meskipun ditabur bintang naturalisasi masih kesulitan menembus pertahan timnas Filipina bahkan timnas Indonesia malah kebobolan lebih dulu.

Baca juga: Alasan Liga 1 dan Liga 2 Belum Bisa Menggunakan VAR

Seperti diketahui pemain naturalisasi yang sudah bergabung saat ini adalah Rafael Struick, Jordi Amat, Marc Klok, Sandy Walsh hingga Shayne Pattynama.

Ditulis Bola, dengan pemain naturalisasi ini Shin Tae-yong optimis, Timnas Indonesia mampu membuat kejutan, di zona Asia, sebab Menurut Shin Tae-yong, mental pemain Timnas Indonesia sering down ketika dalam kondisi tertinggal

"Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia yang ada adalah mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibandingkan masalah kemampuan," ujar Shin Tae-yong yang dilansir dari Best Eleven.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong pun menyebut bahwa Timnas Indonesia saat ini menjadi tim yang lebih kuat dan mengerikan.

Baca juga: Daftar 25 Pemain dan Klub yang Dibawa STY ke Filipina Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Namun hasilnya ternyata masih belum sepertii yang diharapkan, Timnas Indonesia kini meringkuk di dasar klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda dan Filipina sama-sama mengumpulkan 1 angka, tetapi Indonesia kalah selisih gol dengan -4, dibandingkan The Azkals yang -2.


Filipina menggunakan kombinasi Patrick Reichelt (Kuala Lumpur City) dan O.J. Porteria (Kelantan) di lini depan untuk mengacaukan pertahanan Timnas Indonesia sejak awal.

Sebaliknya, Garuda memasang 7 pemain yang cenderung defensif, Koordinasi lini belakang yang buruk, ditambah lebarnya jarak dari lini tengah, membuat Indonesia dirusak Filipina.

Baca juga: Kalah 4 Kali Berturut, Serangan Megawati Red Sparks vs Heungkuk Life Terburuk

Dan dugaan pemirsa menjadi kenyataan gawang Indonesia jebol juga. Bermula dari keberhasilan Filipina merebut bola di lini tengah, serangan kilat The Azkals berujung umpan terobosan Kevin Ingreso. Reichelt mengirim tembakan datar yang membuat skor 1-0.

Shin Tae-yong tidak tinggal diam yang langsung melakukan pergantian pemain. Ia mencopot Sandy Walsh dan memasukkan Witan Sulaeman (30'), namun jalannya pertandingan belum tampak berubah.

Pada awal babak kedua, Shin Tae-yong alhirnya memberikan kepercayaan kepada Pratama Arhan, ternyata pergantian tersebut membuahkan hasil. Pergerakan Garuda membaik. Tangan ajaib Arhan saat melempar juga mudah saja diamankan kiper tuan rumah, Neil Etheridge.

Pemirsa pun ikut ketar ketir, namun akhirnya Timnas Indonesia menemukan celah pada menit 71. Ricky Kambuaya yang membawa bola, tidak kenal menyerah untuk mendesak ke tengah pertahanan Filipina.

Ricky Kambuaya bagai meteor melewati dua pemain sebelum menyodorkan bola kepada Saddil Ramdani. Pemain Sabah ini melepaskan tembakan silang yang bersarang telak ke gawang The Azkals Fikipin, dan Skor 1-1.

Setelah itu permainan serang menyerang menjadi hidup, kombinasi umpan 1-2 antara Witan dan Struick nyaris membuat gol, namun kiper lawan masih bisa memblok.

Baca juga: Oknum Guru Sebut Perang Palestina adalah Perang Israel Melawan Teroris, Ujungnya Seperti yang Diduga

Menjelang akhir laga, Rafael Struick mencoba meneribos namun bisa dihalau Neil Etheridge. Tidak lebih dari semenit, serangan kilat Filipina berujung pada bola untuk Reichelt. Namun, kali ini Ernando Ari bereaksi cepat untuk menangkap bola.

Momen kembali berulang ketika Pratama Arhan yang tinggal berhadapan dengan kiper tapi tembakannya terlalu tinggi Ini.

Segera Filipina memnyerang balik, namun tiang gawang masih membela mistar gawang Indonesia. Skor akhir 1-1, Garuda mendapatkan poin pertama mereka di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.***