Helo Timor Leste

Ini Penyebab Kalah, Pemuja Shin Tae-yong Jangan Marah ya, Kritik Itu Biasa

Ugu - Olahraga
Rabu, 6 Dec 2023 13:09
    Bagikan  
Shin Tae-yong
Instagram

Shin Tae-yong - Pelatih STY di kritik terkait formasi 3 bek

HELOTIMORLESTE.COM -

Seperti diketahui Timnas yang di pimpin oleh Shin Tae-yong (STY) pada lagi terakhir masih belum bisa menunjukkan keperkasaannya, bahkan saat melawan Irak Timnas dibantai dengan skor 5-1 dari Irak dan bermain imbang 1-1 dari Filipina.

Justinus Lhaksana, punya kritik pedas untuk Shin Tae-yong. Pria yang akrab disapa Coach Justin merasa menemukan kelemahan Timnas selama ini.

Baca juga: Labele Pengetahuan Bengkel Motor, Sira Fuan Rua neebe Tepat ba Motor Oan Nia Laran

Menurut Justin Indonesia tidak cocok bermain dengan tiga bek, sebagai informasi Timnas Indonesia menggunakan skema tiga bek. Beberapa formasi yang dipakai antara lain 3-4-3 dan 3-5-2. Skema ini dipakai pada dua laga terakhir Timnas Indonesia.

undefined

Menurut Coach Justin Timnas Indonesia tidak cocok dengan skema tiga bek, karena faktor fisik yang hingga tidak akan mampu bertahan secara fisik bila menggunakan skema bermain tiga bek.

Baca juga: 5 Pesebakbola Portugal Sira Neebé Famosu iha Mundu iha Tinan 2023

"Tiga bek itu kan di atas kertas. Kalau kita diserang akhirnya turun lima bek. Di tengah empat, di depan satu. Kalau kita mendapatkan bola, transisi, kita butuh banyak ruang yang harus dijangkau," kata Coach Justin di kanal YouTube Hasani's Corner.

Meskipun Coach Justin mengakui bahwa Timnas di bawah Shin Tae-yong sudah meningkatkan kemampuan fisik hingga bisa main 90 menit.

"Fisik kita, Anda tahu sendiri lah. Walau di bawah Shin Tae-yong sudah meningkat dalam arti biasanya Timnas yang kita kenal menit 70 sudah drop. Sekarang mereka bisa mengikuti." ungkapnya.

Baca juga: Para Dokter Resah, Satu dari Empat Perempuan Malaysia Vaper

Selain itu Coach Justin juga menyebut kekuatan dan postur tubuh pemain Timnas juga lemah, hal ini membuat pertahanan mudah jebol. "Power kita lemah juga. Body juga. Pada saat kita bermain bertahan, itu tunggu jebol," tegasnya.

Tidak hanya sekedar kritik, Coach Justin lantas memberikan saran untuk Timnas yakni akan lebih cocok jika bermain dengan pressing tinggi, artinya memberi ruang pada lawan untuk menyerang.

Baca juga: Merokok Bele fo Liman Tahan Husi Tensaun, Maibé iha Maneira Balun neebé Diak liu Atu Hasai Ensinu.

"Kalau begitu mainnya bagaimana? Mainnya adalah Jangan kasih lawan ruang untuk bermain. Caranya gimana? Highpress. Enam orang nge-press, empat orang cover di belakang," kata Coach Justin.

"Kenapa bisa begitu? Biar mereka dipaksa main long ball. Di mana-mana long ball itu 50:50. Anda bisa menang, anda bisa kalah. Paling tidak, tidak diberi ruang untuk semena-mena bangun serangan seperti lawan Irak," pungkasnya.***