Helo Timor Leste

SMKN 1 Balikpapan Viral, Rekom dari PSSI Hingga KONI Diabaikan, Ditunggu Klarifikasi Data Lengkap

Ugu - Olahraga
Jumat, 5 Jul 2024 09:13
    Bagikan  
Edelweizz Auradiva
Kolase

Edelweizz Auradiva - Gagal masuk.jalur prestasi SMKN 1 Balikpapan

Helotimorleste- Kali ini, SMKN 1 Balikpapan menjadi sorotan setelah salah satu calon siswinya yang berprestasi sebagai kiper tim nasional putri U-17, Edelweizz Auradiva, gagal lolos melalui jalur prestasi.

Edelweizz, yang telah mengukir berbagai prestasi di tingkat provinsi, nasional, dan bahkan internasional, termasuk membela timnas Indonesia, merasa kecewa karena prestasinya tidak dihargai.

Sang ayah, Dedi Achmad, mengungkapkan bahwa mereka telah memverifikasi prestasi Edelweizz di Dinas Pendidikan, dan bahkan mendapat rekomendasi dari Sekjen PSSI Yunus Nusi dan KONI Kaltim.

Baca juga: 6 Kontestan Miss Hong Kong Mundur Dari Kontes Karena Tidak Ingin Menandatangani Kontrak “Ketat” TVB

Dedi Achmad yang merupakan ayah dari Edelweizz Auradiva menceritakan bahwa putrinya bergelimang prestasi di level provinsi, nasional, dan bermain di level internasional membela Indonesia.

''Kami juga sudah verifikasi prestasinya di dinas pendidikan,'' kata Dedi, mengutip kabar viral di media sosial TikTok @lintasbalikpapan dan Instagram @media.bpn.

Baca juga: Dahlan Iskan Dipanggil KPK, Terkait Kasus LNG

“Petugas di SMKN 1 Balikpapan mengetahui Edelweizz dan prestasinya. Mereka hanya meminta satu piagam nasional, yaitu Juara 2 Piala Gubernur Kaltim,” jelas Dedi.

Namun, saat Dedi menanyakan kelanjutan pendaftaran Edelweizz, pihak sekolah justru menyatakan bahwa putrinya tidak diterima. Hal ini tentu saja memicu kekecewaan dan pertanyaan besar terkait sistem penerimaan siswa di SMKN 1 Balikpapan, khususnya jalur prestasi.

Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PPP, Nurhadi Saputra, turut prihatin dengan situasi ini. Ia menyayangkan bahwa seorang anak berprestasi seperti Edelweizz, yang merupakan warga Balikpapan Timur dan bahkan telah mengharumkan nama daerahnya di kancah internasional, tidak mendapat tempat di SMKN 1 Balikpapan.

Baca juga: ARMY BTS Siap-siap! Jimin dan Jungkook Bakal Bawa Kejutan Baru di Are You Sure?!

“Meskipun ini bukan kewenangan Pemkot Balikpapan, tapi yang menjadi korban adalah warga Balikpapan,” ujar Nurhadi, dikutip dari Kabargupas

Ia menambahkan bahwa Edelweizz dan orang tuanya telah membawa semua rekomendasi yang diperlukan saat mendaftar, termasuk dari PSSI dan KONI Kaltim. Bahkan, mantan Gubernur Kaltim Isran Noor pun turut memberikan rekomendasinya. Namun, semua itu tidak dihiraukan oleh pihak sekolah.

“Pihak SMKN 1 Balikpapan justru meminta Edelweizz mendaftar melalui jalur reguler, di mana peluangnya untuk diterima tentu lebih kecil,” jelas Nurhadi dengan kecewa.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, berharap agar warga Balikpapan yang berprestasi mendapat prioritas untuk masuk melalui jalur prestasi. Ia juga meminta SMA dan SMK Negeri di Balikpapan untuk mempertimbangkan hal ini.

“Semoga SMA dan SMK bisa mempertimbangkannya,” kata Rahmad Mas’ud.

Kasus Edelweizz ini kembali membuka luka lama terkait sistem penerimaan siswa di sekolah negeri yang kerap kali diwarnai dengan nepotisme dan kurangnya transparansi. Diharapkan agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem penerimaan siswa agar lebih adil dan transparan, sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak berprestasi, termasuk Edelweizz Auradiva.

Sementara itu komentar netizen kepada SMKN 1 Balikpapan sangat pedas, mereka menduga ada permainan tidak fair dalam seleksi.

@sumo***
jalur prestasi versus jalur orang dalam

@gryudi***
kan lagi musim nya jual kursi jgn kan smp
smk sd aja bnyk.mau di bilang hoax tapi
faktanya emang seperti itu di lapangan.
jalur prestasi pun gak tembus.tembusnya
cuman satu pake duit

@luthfi***
Iya kok bisa ya. Padahal katanya ada TTD
gubernur segala loh. Murid berprestasi
disia2kan.***