HELOTIMORLESTE.COM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Lombok, NTB, menerima laporan dari seorang guide bahwa ada pendaki meninggal dunia di sekitar lokasi Banyu Urip dan dibawa turun sampai lokasi Kebun Jeruk jalur wisata pendakian Torean, Pada Sabtu tanggal 28 Oktober 2023,
Menurut informasi, korban terlihat kelelahan saat berjalan, lalu duduk sebentar, dan langsung meninggal di tempat, demikian isi laporan itu.
Korban berinisial ALD (66 tahun) warga desa Semoyang, kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, demikian unggah akun instagram @urban.hikers.
Baca juga: Orang Tua Pemain Sayap Liverpool Luis Diaz Diculik di Kolombia
Berdasarkan laporan itu, balai taman nasional segera melakukan koordinasi, dengan kronoligi:
- pukul 12.00 WITA tim rescue TNGR berangkat bersama enam orang porter dan satu orang tenaga medis untuk melakukan penjemputan.
- Tim rescue tiba di Pos Birisan Nangka sekitar pukul 13.30 WITA dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Kebun Jeruk.
- Sekitar pukul 18.30 WITA, tim evakuasi bersama korban tiba di desa Torean dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Senaru.
- Setibanya di Puskesmas Senaru sekitar pukul 19.21 WITA, korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
- Sekitar pukul 20.05 WITA selanjutnya dilakukan serah terima korban oleh pihak TNGR kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Pihak Manajemen Taman Nasional Rinjani mengimbai kepada seluruh khalayak demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama, dihimbau untuk para pendaki agar tetap memperhatikan dan mengikuti SOP pendakian, yaitu:
Inilah tip dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, agar pendaki aman dan nyaman melakukan pendakian ke gunung:
- Selalu gunakan kelengkapan pendakian yang memadai
- membawa cukup persediaan logistik
- dan ketika dirasa kelelahan jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanan, istirahatlah sejenak untuk mengisi tenaga dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali.
Baca juga: Francis Ngannou Jatuhkan Tyson Fury, Tapi Malah Kalah Angka setelah Keputusan yang Mengejutkan
Karena tujuan yang sesungguhnya ketika mendaki adalah kembali pulang ke rumah, lalu berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang.
Merespon atas berita itu beberapa netizen mengomentari: jackbrahmana: Alfatiha.. perlu dikaji perihal pembatasan jumlah hari pendakian yaitu 3 hari 2 malam... Tp kembali lagi yang namanya naik gunung membutuhkan fisik, stamina dan mental yang baik.. semoga kejadian ini tidak terulang.
bambangf: Alfatihah untuk beliau ..,, sedangkan netizien bernama cant.ik3384: dari usia sudah sepuh ya. alfatihah! ***