HELOTIMORLESTE.COM - Tembok lapangan bola senilai Rp 700 juta di Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Bengkulu, roboh diterpa angin dari helikopter jenis Super Puma AS-332L2 yang hendak mendarat di lokasi.
Persitiwa itu terjadi saat helikopter kenegaraan yang ditumpangi rombongan presiden Jokowi, hendak mendarat di lokasi itu, Kamis 20 Juli 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, menyayangkan peristiwa tersebut sebab itu dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit.
Baca juga: Kasus Pembakaran Al-Qur’an, Kedubes Swedia Dibakar dan Diusir
Sejak awal pembangunan, lapangan tersebut telah mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat, diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang sepak bola.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Ika Joni Ikhwan mengatakan, pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Ia juga mengungkapkan, Pemprov Bengkulu akan meminta bantuan pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh mengenai penyebab robohnya tembok., demikian unggah akun instagram @kumparancom, Jumat 21 Juli 2023.
Unggahan itu kemudian mendapatkan respon dari warganet, beberapa komentar sebagai berikut:
Baca juga: Kesenjangan Gaji Tim Wanita dan Pria Sangat Tajam, Inggris Pegang Rekor
fadhlan.efendi: 700 juta ya?
Mari kita coba hitung2 perkiraan kasarnya saja.
Misal ukuran lapangan bola adalah 105 x 68.
Kita lebihkan pjg dan lbr sekitar 10 meter untuk deviasi perhitungan.
Jadi kelilingnya = 115*2 + 78*2 = 386 meter = 38.600 cm
Ukuran batako standar 30 x 15 cm.
Misal untuk mendapatkan tinggi tembok 180 cm. Maka dibutuhkan batako sebanyak 38.600/30(pjg batako) * 12 (jumlah batako ke atas 12*15= 180) = 15.440 batako.
Jika harga 1 batako Rp 2.500, maka harga batako seluruhnya 15.440*2500 = Rp 38.600.000
Total sementara = 38.600.000
Misal upah pembuatan pagar batako tanpa plester adalah Rp 175.000/meter. Maka jadi 175.000 * 386 = 67.550.000
Total sementara = Rp 106.150.000
Jika pakai pondasi campuran semen dan agregat (batu), misal per 4 meter butuh 1 bak L300 agregat dan harga agregat 1 bak L300 = 250.000/bak. Maka jadi 386/4*250.000 = Rp 24.125.000
Total sementara= Rp 130.275.000
Agar kokoh, jika pakai kuncian besi (sloof). Untuk hemat, pasang model segitiga saja dengan ukuran diameter 8 dengan panjang 12 meter untuk atas dan bawah. Harga per batang sekitar Rp 60.000.
Jadi 386/12*6*60.000 = Rp 11.580.000
Total sementara = Rp 141.855.000
Untuk begol/begel nya per 4 meter tiang pegangan sloof butuh 1 batang besi 12 meter. Anggap begolnya pakai besi diameter 6 harga Rp 40.000.
Jadi 386/4*40.000 = Rp 3.860.000
Total sementara = Rp 145.715.000
Untuk pasir, misal ditaksir 1 bak L300 bisa untuk 3 meter pagar (termasuk untuk sloof, isian pondasi dan pemasangan batako). Jika 1 mobil Rp 300.000, maka jadi 386/3*300.000 = Rp 38.600.000
Total sementara = Rp 184.315.000
Untuk tiang utama misal berjarak tiap 4 meter. Menggunakan besi diameter 10 dan begol diamater 6. Panjang besi tiang utama 180 + 30 cm (untuk ditanam ke pondasi). 1 tiang perlu 8.4 meter besi dan begol 6 meter. Besi 10 harganya sekitar Rp 75.000/btg
Jadi 386/4*0.75( asumsi 1 tiang perlu 3/4 besi(8.4m))* 75.000 + 386/4*0.5(1 tiang butuh 6 meter begol) *40.000 = Rp 7.358.124
Total sementara= Rp 191,673,125
Untuk kebutuhan semen, jika 1 sak per meter (tanpa plester), 1 sak 50kg Rp 75.000 maka 386*75.000 = Rp 28.950.000
Total sementara = 220,623,125
Untuk kawat beton, asumsikan saja habis 1 roll seharga Rp 300
adittyasprawira: Dana 700juta. 500 juta di tilep. 100 bagi2 buat kue. 100juta buat realisasinya. Anjay kacau kali pejabat ini
denny_tenny: 700jt 'hanya' jadi tembok?
galihbillah_: Tombol terjunkan KPK
feisalhamka: Tembok koq kaya triplek… ***