Helo Timor Leste

Kini di Kawasan Wisata Bromo Ada 430 Homestay dan Kafe dibangun Kementerian PUPR, Makin Asyik

Ugu - Ragam
Minggu, 11 Feb 2024 09:29
    Bagikan  
Homestay di kawasan wisata Bromo
PUPR

Homestay di kawasan wisata Bromo - Homestay di kawasan wisata Bromo dibangun Kementerian PUPR

HELOTIMORLESTE.COM -

Siapa bilang kamu harus pergi jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati keindahan alam yang mempesona? Di Indonesia, ada Bromo, surga alam yang menawarkan pemandangan luar biasa yang tak akan kamu temukan di tempat lain.

Bromo adalah salah satu kawasan wisata alam terpopuler di Indonesia, yang setiap tahunnya dikunjungi oleh ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengunjung Bromo adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak gunung. Bromo sunrise tour adalah paket wisata yang paling diminati, karena kamu bisa melihat bagaimana langit berubah warna dari gelap menjadi merah, oranye, kuning, dan biru, sambil menikmati udara sejuk dan segar. Matahari terbit di Bromo adalah salah satu fenomena alam yang paling indah dan mengesankan yang pernah ada.

Baca juga: Ternyata Ada T-Rex di Bali Tidak Menakutkan, Malah Jadi Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Tapi, Bromo bukan hanya tentang matahari terbit. Ada banyak tempat wisata lain yang bisa kamu jelajahi di sekitar Bromo, yang semuanya masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kamu bisa mengunjungi Kawah Bromo, yang merupakan kawah aktif yang mengeluarkan asap putih dan memiliki diameter sekitar 800 meter.

undefined

Kamu juga bisa melihat Savana, yang merupakan padang rumput luas yang dipenuhi oleh bunga-bunga liar berwarna-warni. Lautan Pasir Bromo adalah dataran pasir yang membentang seluas 10 kilometer persegi, yang memberikan kesan seperti berada di gurun. Bukit Teletubies, Pasir Berbisik, B29, B30, Bukit Triangle, Bukit Rogo Wulan, Bukit Cinta, Bukit Kingkong, Bukit Seruni, Bukit Mentigen, dan Air Terjun Coban Pelangi adalah beberapa tempat wisata lain yang bisa kamu nikmati di Bromo.

Baca juga: Menjelajahi Pesona Pantai Bentar Gerbang Keajaiban Wisata Alam di Probolinggo

Jika kamu masih ingin berpetualang lebih jauh, kamu bisa mengunjungi Air Terjun Madakaripura, yang merupakan air terjun tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian 200 meter. Kamu juga bisa melihat Ranu Kumbolo, Ranu Regulo, Goa Lawa, Air Terjun Umbulan, dan Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter. Kamu bisa melakukan pendakian ke puncak Gunung Semeru jika kamu memiliki stamina dan mental yang kuat.

Untuk bisa menikmati semua keindahan Bromo, kamu harus berangkat pada waktu yang tepat. Jika kamu ingin melihat matahari terbit dari view point sunrise di Puncak Penanjakan 1, kamu harus berangkat maksimal pada jam 04.00 pagi.

undefined

Jika kamu tinggal jauh dari Bromo, kamu bisa memilih paket wisata bromo midnight tour atau tour gunung bromo sehari, yang berangkat pada jam 12 malam. Untuk itulah pentingnya untuk mempertimbangkan menyewa homestay.

Dengan menyewa homestay di Bromo, yang tersebar di beberapa desa di sekitar Bromo  kamu bisa menjaga kondisi tubuhmu tetap prima sebelum menjelajahi tempat wisata sekitar Bromo.

Baca juga: Naik Helikopter Rp 500.000, Berwisata dari Udara Keliling Kota Bandar Lampung

Kamu juga tidak perlu khawatir tentang fasilitas dan kenyamanan homestay di Bromo, karena homestay yang disewakan berkisar Rp250 ribu ini oleh pemerintah telah dilakukan peningkatan kualitas rumah swadaya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan wisata Bromo.

Sebanyak 430 rumah warga yang tidak layak huni telah direhabilitasi menjadi homestay dan usaha pariwisata lainnya, seperti warung, kios, atau kafe. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung sektor pariwisata di Bromo.

Program peningkatan kualitas rumah swadaya di KSPN Bromo – Tengger – Semeru dikerjakan pada Tahun Anggaran 2021 dengan anggaran Rp25,99 miliar. Dari total 430 unit rumah sebanyak 310 unit menjadi homestay yang tersebar di Desa Ngadisari Kabupaten Probolinggo 34 unit, Desa Tosari 45 unit dan Desa Wonokitri 35 unit di Kabupaten Pasuruan, Desa Ngadas 65 unit dan Desa Gubukklakah 66 unit Kabupaten Malang serta Desa Ranupani 65 unit Kabupaten Lumajang.***