Helo Timor Leste

Pengusaha Kupang Jajaki Kerjasama Pengembangan Produk Makanan Berbahan Kelor di Timor Leste

Noemio Falcao - Ekonomi
Rabu, 19 Apr 2023 07:58
    Bagikan  
Pengusaha Kupang Jajaki Kerjasama Pengembangan Produk Makanan Berbahan Kelor di Timor Leste

Ilustrasi darun kelor. foto instagram @jawa.nature.mb

HELOTIMORLESTE.COM - Pengusaha Kupang, Timor Barat, Indonesia sedang menjajaki kerjasama pengembangan Moringa  (daun kelor) dengan Timor Leste.

Ketua Kadin (Kamar Dagang Indonesia), Bobby Liantor bertemu dengan perkumpulan pengusaha swasta Timor Leste (CCI-Timor Leste, Jorge Serrano untuk membahas masalah itu di Hotel Novo Turismo, Dili, Timor Leste.

Seperti kita ketahui Moringa merupakan produk khas Kupang yang berbahan daun kelor digunakan untuk prduk pangan untuk meningkatkan gizi anak-anak . Sementara daun kelor ini banyak ditemukan di Timor Leste, yang bisa digunakan untuk produk Moringa.

Produk itu di Indonesia diproduksi oleh La Moringa Indonesia yang berdiri sejak tahun 2019 silam, yang menghasilkan produk multifungsi seperti biskuit, nasi, minuman dan produk makanan lainnya.

Seperti dikatakan Bobby Lianto pada tahun 2015 angkar kekerdilan bayi di Timor Barat lebih dari 30 persen, namun dengan konsumsi produk Moringa ini angka tersebut berkurang hingga 17 persen.

Moringan sendiri memiliki banyak nutrisi, yang bermanfaat untuk kesehatan, khususnya anak-anak.

Akar dan daunnya yang kering mengandung 90 persen lebih nutrisi berbeda, termasuk antioksidan dan asam amino.

"Moringa juga kaya vitamin, meneral, dan protein, dan daun kelor ini berkontribusi untuk mengurangki angka kekerdilan itu," ujar Bobby Lianto menjelaskan.

Oleh karena itu bahwa CCI-Kupang berniat mengandeng berusahaan swasta Tomor Leste berinvestasi di perkebunan sorgum dan kakao.

Bahkan dalam pertemuan itu juga dibahas pendirian agen real easte, restoran dan lain-lainnya.

Sementara Ketua CCI-TL, Jorge Serrano mengatakan akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan swasta Timor Leste untuk kemungkinan kemitraan itu.

Di sisi lain Jorge menjelaskan jika bahan untuk produk Moringa di Timor Leste sangan mencukupi, karena di Timor Leste juga banyak memiliki perkebunan kelor.

Menurut laman halodoc.com, daun kelor ini dikenal dengan nama Moringa oleifera yang merupakan jenis tanaman yang telah lama dimanfaatkan untuk kesehatan.

Selain mengandung banyak antioksidan, senyawa tanaman bioaktif, daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus dan antidepresan dan antiinflamasi.

Sudah berabad-abad daun kelor juga sudah digunakan untuk pengobatan tradisional, untuk kondisi seperti diabetes, perdangan, infeksi bakteri, virus srta jamur.

Berikut ini manfaat Moringa atau daun kelor bagi kesehatan.

- Melindungi dan menutrisi kulit dan rambut, minyak biji daun kelor mampu melindungi rakal bebas dan menjaga tetap bersih dan sehat.

- Mengobati edema, yang merupakan kondisi menyakitkan karena cairan menumpuk di jaringan tubuh, sementara sifat antiflamasi dari daun kelor diduga efektif mencekah perkembangan edema ini.

- Kehatan hati, daun kelor tamapknya juga mampu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan obat anti-TB dan dapat mempercepat proses perbaikannya.

- Mencegah kanker, ekstrak daun kelor mengandung sifat yang dapat membantu mencegah perkembangan kankar, karena mengandung niazimicin, senyawa yang menekat perkembangan sel kanker.

- Mengobati lambung, daun kelor ekstrak juga mampu mengobati beberapa gangguan perut seperti sembelit, gastrisi dan kolitis ulserativa, hingga menghambat pertumbuhan berbagai patogen. Dan kandungan vitamin B membantu menjaga fungsi pencernaan.

- Melawan Penyakit disebabkan Bakteri, karena sifat antibakteri, antijamur dan antimikroba, maka ekstrak daun kelor ini dapat melawan infeksi yang disebabkan bakteri salmonella, rhizopus dan e,coli.

- Meningkatkan kesehatan tulang, daun kelor juga mengandung kalsiun dan faspor membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat.

- Melindung sistem kardiovaskular, yaitu mengurani jumlah glukosa di dalam darah, serta gula dan protein dalam urine serta meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein selama proses pengujian dilakukan.

-Mengatasi amedia dan media sel sabit, membantu tubuh menyerab banyak zat besi, yang meningkatkan jumlah sel darah merah juga dapat mencegah anemia, dan mencegah anemia sel sabit. ***