Helotimorleste- Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengumumkan harga tanah di ibu kota baru. Beliau menyebutkan bahwa harga tanah di IKN bervariasi tergantung lokasinya, dengan kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu per meter persegi.
Harga ini tergolong murah dibandingkan dengan harga tanah di daerah lain di Indonesia, seperti Balikpapan yang mencapai Rp 1 juta per meter dan Jakarta yang mencapai Rp 200 juta per meter.
Baca juga: Pembatasan Subsidi BBM Ternyata Sudah Disimulasi, Angka-angka Sudah Ada
Menurut Basuki, harga tanah di IKN telah ditetapkan sejak tahun 2023. Namun, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa harga ini bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung pada permintaan pasar dan kebijakan Kepala Otorita IKN.
"Kalau yang minta banyak, kalau demand gede, pasti harga otomatis naik," kata Jokowi dalam pidatonya pada 4 Juni 2024.
Baca juga: IKN Siap Dihuni Agustus: Bandara VVIP, Air, Listrik, Internet, dan Transportasi Tersedia
Jokowi menjelaskan bahwa harga tanah di IKN saat ini masih murah karena pembangunan ibu kota baru masih dalam tahap awal. Namun, dia memprediksi harga akan naik signifikan ketika infrastruktur utama seperti jalan tol Balikpapan-IKN dan Bandara VVIP IKN selesai dibangun.
"Itu baru bapak/ibu akan berubah pikiran mengenai Nusantara," kata Jokowi dalam pidatonya, Selasa, 4 Juni 2024, dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong investor untuk segera membeli tanah dan berinvestasi di IKN. Dia mengatakan bahwa berinvestasi di IKN sama dengan "membeli masa depan", dan memperingatkan bahwa harga tanah bisa saja naik dan habis di masa depan.
"Kalau bapak/ibu berubahnya (ambil keputusan terlambat) nanti, tanahnya sudah habis." pungkas Jokowi.***