Helo Timor Leste

Mega Proyek Bandara Intenasional Presidente Nicolau Lobato Senilai Rp1,1 Triliun di Kerjakan Waskita Karya

Dodo Hawe - Ekonomi
Selasa, 30 May 2023 14:17
    Bagikan  
DIPERLUAS
foto: dodohawe/helotimorleste.com

DIPERLUAS - Suasana Bandara Intenasional Presidente Nicolau Lobato Timor Leste yang akan diperluas menelan dana Rp1,1 triliun

HELOTIMORLESTE.COM - Perusahaan Indonesia PT Wakita Karya menandatangani kontrak dengan Pemerintah Timor Leste untuk untuk membangun perluasan bandara tebersar di Timor Leste.

Proyek itu merupakan sebuah proyek strategis di Timor Leste berupa mengerjakan pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato dengan nilai USD 72,6 juta atau sekitar Rp1,1 triliun.

Dalam penandatanganan proyek itu dilakukan, Senin (29/5/2023) yang dihadiri Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dan Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik serta pejabat terkait Timor Leste.

Director of Operation I & QSHE Perseroan, I Ketut Pasek Senjaya Putra, bangga mendapatkan kepercayaan dan bisa berkontribusi membangun Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Timor Leste.

"Kami sangat bersyukur dan tentunya sangat bangga bisa berkontribusi dalam membangun bandara Internasional Nicolao Lobato di Timor Leste seniali USD 72,6 juta atau sekitar Rp1,1 triliun ini," ujar Ketut Pasek.

Baca juga: Ditunggu Bank Garansi Dari PT Waskita Karya untuk Proyek Bandara Timor Leste Senilai USD 202 Juta

Menurut Ketut Pasek, dana mega proyek Timor Leste itu yang bersumber dari dana ADB (The Asian Development Bank ), proyek ini diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu 974 hari.

"Ini bukti kepercayaan Pemerintah Timor Leste kepada Waskita karya. Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas
yang terbaik dan selesai lebih cepat dari rencana," kata Pasek dalam rilisnya, Selasa (30/5/2023).

Adapun pekerjaan proyek ini meliputi perpanjangan runway sepanjang 2.100 meter, termasuk pembangunan Runway End Safety Area (RESA) minimal 90 meter di setiap sisi.

Juga membangun taxiway, Apron dan Air Traffic Control Tower (ATCT) untuk memperluas fasilitas bandara tersebut.

Waskita akan mengirimkan tim terbaiknya sebagai wujud tanggung jawabnya, dan berkomitmen untuk bekerja dengan memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan HSE sampai proyek ini selesai.

"Untuk memenuhi kebutuhan material, alat, maupun subkontraktor. Perseroan berkomitmen menggunakan material yang terbaik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan," katanya.

Kemudian memastikan peralatan yang datang tiba tepat waktu dan siap digunakan.

Selain itu, Waskita akan memilih subkontraktor yang memiliki rekam jejak terbaik untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan.

Baca juga: PT Waskita Karya Dapat Kontrak Pembangunan Bandara Internasional President Nicolau Lobato Sebesar Rp1,1 Triliun

Waskita Karya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan pembangunan beberapa Proyek Bandara Internasional di Indonesia yaitu:

- Proyek Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta,
- Proyek Bandara Internasional Juanda Surabaya,
- Proyek Bandara Internasional Kualanamu Medan,
- Proyek Bandara Internasional Ngurah Rai Bali,
- Proyek Bandara Internasional Hasanudin Makassar,
- Proyek Bandara Internasional Lombok.

Sebelumnya di Timor Leste, Waskita Karya pernah mendapatkan beberapa proyek prestisius, sebut saja:

- Proyek Jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse,
- Jalan Pasar Tono menuju Oesilo yang merupakan wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Indonesia,
- Proyek yang rampung di tahun 2020 yaitu Bandara
Suai dan Jalan Sakato – Noefefan.

Dalam pengejaannya Waskita Karya mengadopsi teknologi terkini seperti BIM (Building Information Modeling) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi proyek ke dalam model 3 dimensi.

"Harapannya dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi dalam proses konstruksi," bebernya.

Perseroan terus berkomitmen untuk menerapkan transformasi bisnis yang berkelanjutan, di antaranya pengelolaan proyek yang prudent, transparan, peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati.

Pasek juga menyatakan harapannya bahwa proyek-proyek yang saat initengah dikerjakan oleh Waskita Karya di Timor Leste akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan negara tersebut.

Selain itu, ia berharap bahwa melalui proyek ini, hubungan diplomatik antara Timor Leste dan Indonesia akan semakin erat. **