Helo Timor Leste

Perbatasan Dau-Karangploso Mencekam, Pasca Tewasnya Krisnael Murri Mahasiswa Unitri asal NTT

Selasa, 27 Jun 2023 01:10
    Bagikan  
Tawur di Tlogowaru dekat SPBU
@isrocuay

Tawur di Tlogowaru dekat SPBU - Terjadi tawur antar pemuda, setelah kasus tewasnya mahasiswa Unitri bernama Krisnael Murri. Terjadi sweeping dan tawuran dekat SPBU Tlogomas, Dau Malang.

HELOTIMORLESTE.COM - Suasana perbatasan di kawasan Karangploso dan Dau wilayah  kabupaten  dan kota Malang mendadak mencekam usai terbunuhnya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang bernama Krisnael Murri (23) asal Sumba Barat Daya.

Tampak beberapa kelompok pemuda tak dikenal melakukan sweeping di beberapa wilayah seperti kecamatan Lowokwaru, kota Malang dan kecamatan Dau, kabupaten Malang.

Mereka sedang mencari sosok pelaku pembunuh Krisnael Murri. Oleh karena itu, warga kota Malang yang sedang beraktivitas di dua wilayah ini diharapkan berhati-hati.

Baca juga: Rebecca Klopper Dikabarkan Putus Cinta dari Fadly Faisal, Ayah: Putus tak Masalah!

Kondisi perbatasan antara Dau dan Karangploso kota Malang dan kabupaten Malang berubah mencekam sejak Krisnael Murri ditemukan tewas Minggu dini hari 25 Juni 2023.

Warga melihat banyak pemuda yang mayoritas berusia mahasiswa berkeliaran secara berkelompok, mereka rerata membawa  senjata.

kelompok pemuda itu kebanyakan mahasiswa dari Indonesia Timur. Beberapa wilayah seperti kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Dau, hingga TKP pembunuhan di desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, kabupaten Malang terlihat mencekam sejak pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Sidang Legislatif Parlemen Nasional Timor Leste Memilih unsur Pimpinan Baru, inilah Susunan Lengkapnya



Beberapa warga bahkan tidak berani melintas dan membagikan video yang menunjuk banyak mahasiswa dari Indonesia Timur membawa senjata tajam di media sosial.

"Saya takut sekali melintas di sekitar belakang UMM (Universitas Muhammadiyah Malang). Soalnya banyak sekali orang membawa parang, apalagi kondisi jalan gelap," tutur Dewi Maharani, salah satu mahasiswa UMM.

Baca juga: Wagner dalam Masalah Besar karena Menembak Heli Pos Komando Berisi Jenderal Senior

Kabag Ops Polres Malang, Kompol Muhammad Bagus Kurniawan membenarkan ada oknum-oknum yang melakukan sweeping di kota dan kabupaten Malang usai pembunuhan di Tegalgondo.

Sweeping ini membuat masyarakat menjadi terancam karena mereka membawa senjata tajam. "Informasinya sedemikian (ada sweeping), tapi yang masuk wilayah Polresta Malang Kota. Jadi saya tidak bisa memberikan banyak keterangan," kata dia ketika dikonfirmasi, Minggu 25 Juni 2023. ***