Helo Timor Leste

Menyedihkan! Suami Pulang Kerja, Menyaksikan Istri dan Kedua Anaknya Begelantungan di Dalam Rumah

Sabtu, 17 Jun 2023 22:04
    Bagikan  
ILUSTRASI
ai/ facebook

ILUSTRASI - Ilustrasi dan evakuasi jenazah ibu dan dua tewas bunuh diri di Jember

HELOTIMORLESTE.COM - Fenomena apa ini, kasus ibu membunuh anak lalu bunuh diri, dua kali terjadi wilayah Jember, Jawa Timur dalam waktu hampir bersamaan.

Kisah pembunuhan ibu kandung yang tega memenggal putrinya masih menjadi perbincangan warga, kini kembali terjadi lagi seorang ibu membunuh dua anaknya, kemudian bunuh diri.

Pembunuhan sebelumnya terjadi di wilayah Kecamatan Silo, kali ini dengan kasus sama terjadi Jl Kepodang, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Patrang, Jember, Sabtu (17/6/202).

Peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu sepekan, seorang ibu Husnul Khotimah (31) diduga tega menghabisi dua anaknya AVS berusia 8 bulan dan LA berusia 7 tahun.

Yang menyedihkan dalam peristiwa itu, kedua anaknya yang balita ditemukan menggantung berjejer dalam kamar rumah mereka.

Baca juga: Gara-gara Perselisihan Balapan Burung Merpati Warga Portugal Tembak Mati Tiga Temannya, Kemudian Bunuh Diri

Kedua anak itu diduga dihabisi dengan cara dijerat menggunakan tali plastik pada leher si anak kemudian dibekap dengan bantal.

Peristiwa itu diketahui setelah sang suami bernama Agus pulang kerja sebagai pencual Cilok, sekitar pukul 01.00 WIB, ia mengetuk pintu rumah kemudian dibukakan oleh RZK (6) adik kakak kedua korban.

Peristiwa ini benar-benar mengejutkan Agus yang seharian mencarikan nafkah untuk anak dan istrinya, ternyata ketika pulang ke rumah kedua anak dan istrinya tewas menyedihkan.

Husnul Khotimah diketahui memiliki 3 anak, LA (7) dan AV berusia dua bulan meninggal dunia mengenaskan sementara putra kedua RZK diketahui masih hidup.

Lurah Bintoro Heru Indra di lokasi kejadian perkara mengungkapkan menurut cerita suami korban menyaksikan istrinya meninggal dalam posisi gantung diri di atas pintu.

Baca juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Siswi SMP Mojokerto, Mengaku Suka Mabok dan Bermain Wanita, 12 Kali Pembegalan

Sementara kedua anaknya nomor 1 dan nomor 3 tewas di dalam kamar rumah korban dengan posisi berdekatan.

"Suami korban menyaksikan istrinya meninggal dunia dalam posisi gantung diri di atas pintu. Kemudian anak pertama dan ketiganya tewas di dalam kamar," kata Heru, kepada wartawan di Jember, Sabtu (17/6/2023).

Menurut Heru yang diperoleh dari penjelasan saksi diperkirakan setelah membunuh kedua anaknya itu, Husnul melakukan aksi gantung diri.

"Kemungkinan anaknya yang masih bayi dibunuh dengan cara ditutup bantal. Sementara anaknya yang umur tujuh tahun itu dicekik. Tetapi kami belum tahu persisnya sepeti apa," kata Heru lagi.

Diketahui menurut penjelasan Heri sang ibu memiliki riwayat kejiwaan pernah mengalami gangguan jiwa sejak lama, hingga berniat bunuh diri bersama anaknya itu.

Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat menjelaskan dalam kasus itu satu-satunya saksi adalah anak kedua korban RZK yang masih berusia 6 tahun.

Baca juga: Telanjur Ceraikan Istri Ternyata Sofi Menolak Diajak Nikah, Motif Pembunuhan Pemandu Lagu

"Hanya satu saksi di TKP saat peristiwa tersebut, RZK anak kedua dari korban yang masih umur enam tahun," ujar Kapolres.

Anak tersebut menurut Kapolres, satu satunya yang selamat bahkan sempat membukakan pintu rumah saat ayahnya pulang dari bekerja jualan cilok.

Kapolres Nurhidayat masih menunggu rekomendasi dari dokter psikologi untuk bisa memberikan keterangan.

"Sehingga sang anak nomor dua inilah, yang akan memberikan keterangan lebih detail. Namun kami masih menunggu rekomendasi dari dokter psikologi," ujar AKBP Nurhidayat.

Si anak karena masih di bawah umur dan masih terlalu kecil, perlu ada pendampingan dan perawatan trauma dari psikolog.

Anak inilah satu-satunya yang mengetahui kronologi kejadiannya hingga sang akan yang kemungkinan akan memberikan keterangan lengkap.

Menurut Kapolres Hidayat saat peristiwa itu terjadi situasi rumah dalam kondisi tertup rapat bahkan tekunci, sehingga tidak ada orang mengetahuinya.

Apalagi kejadiannya itu dilakukan pada malam hari di tengah malam yang dilakukan di dalam salah satu kamar.

“Karena kejadian peristiwa itu pada malam hari dan tertutup serta berada di dalam salah satu kamar,” katanya.

Baca juga: Mahasiswi Ubaya Angelina Tewas di Tangan Kekasih, Polisi Bekuk Guru Les Musik di Gunung Anyar

Sementara, kata Hidayat, polisi sudah memeriksa Agus merupakan saksi sekaligus suami 3 korban tewas.

Satu lagu adalah keponakan korban yang juga ikut melihat korban setelah Agus pulang ke rumah kali kejadian tersebut, dan keluarga yang lain.

Polisi melihat ada luka bekas sayat di leher korban terhadap anak berinisial LA berusia 7 tahun itu.

Sementara korban bocah AVS yang berusia 8 bulan, polisi melihat sepertinya ada benturan benda tumpul.

"Namun, untuk lebih jelasnya dan memastikan kami tunggu hasil autopsi dari rumah sakit," papar Kapolres.

Menurut Kapolres Hidayat diperoleh dari para tetangga korban katanya sang ibu sering kali mendapat bisikan gaib, hingga akhir melakukan aksi bunuh diri bersama dua anaknya itu.

Warga menurut Hidayat menuturkan jika korban sebenarnya sudah dilakukan perawatan atas penyakit kejiwaan sang ibu itu.

Untuk Kapolres saat ini akan melakukan koordinasi dengan dokter psikiater yang pernah menangani, korban bunuh diri itu.

Polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti berupa tali tampar yang digunakan gantung diri oleh sang ibu.

Serta tampar di dalam kamar rumah yang digunakan dua anaknya yang ikut meninggal dunia.

Menurut Kapolres Nurhidayat tambar-tampar tersebut sejenis tampar yang biasa digunakan untuk memasang jemuran baju.

Setelah selesai dilakukan otopsi dan pemeriksaan, ketiga korban oleh keluarganya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan setempat. **