HELOTIMORLESTE.COM - Menteri Luar Negeri dan Ketua Pertemuan Pejabat Senior ASEAN Laos, dan Duta Besar Timor Leste, Renata de Jesus.
Perwakilan dari Departemen ASEAN di Kementerian Luar Negeri Vietnam, dan Kedutaan Besar Australia di Laos juga hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Laos, Kementerian Pertahanan Nasional, Kementerian Keamanan Publik, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata, Persatuan Pemuda Revolusioner Rakyat Laos, dan perwakilan Laos Persatuan Wanita di Laos, juga hadir pada acara tersebut.
Menurut Pasaxon, tujuan dari lokakarya tersebut, yang diselenggarakan oleh perwakilan Laos dengan dukungan Australia, adalah untuk belajar dari aplikasi ASEAN yang sukses dari Laos dan Vietnam.
Baca juga: Sososk Wakil Perdana Menteri Timor Leste Lulusan Unibraw Malang, Mariano Sabino Lopes
Proyek ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan yang berharga tentang upaya kerja sama dan koordinasi di dalam ASEAN. Ini secara khusus berfokus pada tiga pilar Komunitas ASEAN: Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN (ASCC). Ini menjelaskan bagaimana pilar-pilar ini bekerja sama di tingkat regional dan di dalam setiap negara anggota.
Lokakarya ini merupakan implementasi langsung dari kesepakatan yang dicapai antara para pemimpin blok pada KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 tahun 2022, yang menggarisbawahi penerimaan Timor-Leste sebagai negara anggota ke-11 pada prinsipnya, dengan memberikannya status pengamat.
Selain itu, perjanjian tersebut meminta semua anggota blok dan mitra negosiasi untuk memberikan bantuan mereka dalam mempersiapkan keanggotaan ASEAN Timor-Leste di masa depan.
Berbagai kementerian dan organisasi di Laos mengadakan lokakarya peningkatan kapasitas untuk Timor-Leste, menjelang aksesinya ke ASEAN, yang berlangsung dari 26-30 Juni.