Helo Timor Leste

Iran Serang Israel dengan Ratusan Drone, Negara Tetangga dan Amerika Langsung Merespon

Minggu, 14 Apr 2024 09:22
    Bagikan  
Drone
Istimewa

Drone - Ilustrasi

Helotimorleste- Iran telah menembakkan lebih dari 100 drone yang dapat meledak ke arah Israel, yang merupakan serangan langsung pertamanya di tanah Israel, hal ini disampaikan oleh militer Israel.

Hal tersebut diakui oleh Pengawal Revolusi Iran, mereka menyebut sebagai 'Operasi Janji Sejati' dan menambahkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal terhadap sasaran tertentu di Israel.

Iran mengatakan di X, yang sebelumnya Twitter, bahwa serangan itu adalah “pembelaan yang sah” atas serangan terhadap konsulatnya di Damaskus.
Dikatakan “masalah ini dapat dianggap selesai” kecuali Israel menyerang lagi. Hal ini juga memperingatkan AS untuk “menjauhi”.

Baca juga: Bukti Bahwa Amerika Bisa Kalah Melawan Iran, Mau Nahan Tawa tapi Malah Ngakak

Iran sebelumya telah memperingatkan akan adanya pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh petugas Garda, di antaranya dua komandan senior.

Militer Israel sudah bersiap dengan beberapa “gelombang drone” setelah serangan pertama yang menurut sumber keamanan Irak terlihat terbang di atas negara itu dari Iran.

"Kemampuan pertahanan dan ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang serangan besar-besaran dari Iran ini,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.

Baca juga: Tujuan Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, 7 Petinggi Iran Tewas dan Peran Penting Zahedi

“Bersama dengan mitra kami, Pasukan Pertahanan Israel beroperasi dengan kekuatan penuh untuk membela Negara Israel dan rakyat Israel. Ini adalah misi yang kami bertekad dan siap penuhi.” kata pejabat militer Israel lainnya mengatakan kepada wartawan.

Mereka memperkirakan drone tersebut akan mencapai tanah Israel “dalam beberapa jam berikutnya” dan mungkin akan ada “lebih banyak gelombang drone” sepanjang malam.

Channel 12 Israel mengatakan rudal yang diluncurkan Iran kemungkinan akan menyerang lebih cepat tetapi beberapa rudal dan drone telah ditembak jatuh di Suriah atau Yordania, sehingga memicu kekhawatiran tentang keselamatan warga sipil di wilayah tersebut.

“Jelas semua orang di sini dan Teheran terkena dampak dari apa yang terjadi selama beberapa jam terakhir,” tambah pejabat Israel itu. “Ini adalah ancaman regional. Gejolak yang disebabkan oleh Iran malam ini belum pernah terjadi sebelumnya.”

Baca juga: Iran vs Israel (2-Habis): Tel Aviv Bisa Rata dengan Tanah Akibat Serangan Rudal Balistik

Serangan Iran ke Israel ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang di seluruh kawasan. Terkait serangan tersebut negara tetangganya, Yordania, mengumumkan keadaan darurat dan telah menutup wilayah udaranya.

Demikian juga Suriah telah menempatkan sistem pertahanan darat-ke-udara Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan- pangkalan utama dalam keadaan siaga tinggi jika terjadi serangan Israel.

Mereka mengatakan telah memperkirakan Israel akan membalas terhadap pangkalan dan instalasi militer di mana milisi pro-Iran bermarkas, setelah serangan pesawat tak berawak tersebut.

Sementara itu Amerika menyatakan akan membantu sekutunya jika Iran Menyerang Israel, "Presiden AS Joe Biden, yang pada hari Jumat, 12 April 2024. memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel dan berjanji untuk mendukung sekutunya melawan Iran," kata Gedung Putih.

Pejabat militer yang sama mengatakan bahwa Israel menyetujui rencana operasional bersama dan mereka berkoordinasi dengan Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom). Kepala Centcom AS Jenderal Erik Kurilla mengunjungi Israel dua hari lalu untuk membahas rencana ini.

"Kami mengapresiasi sikap AS yang berdiri di samping Israel, serta dukungan dari Inggris, Prancis, dan banyak negara lainnya. Kami telah menetapkan prinsip yang jelas: Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami akan mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan tenang dan penuh tekad.” kata Prime Minister Benjamin Netanyahu, at the Kirya in Tel Aviv, Sabtu 13 April 2024.

Militer Israel menempatkan bagian utara Dataran Tinggi Golan serta Nevatim, Dimona dan Eilat dalam keadaan siaga terhadap kemungkinan dampak peluncuran pesawat tak berawak Iran pada Minggu pagi, dan memerintahkan penduduk untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom. Home Guard-nya mengatakan tidak akan ada kegiatan pendidikan di seluruh negeri. Selain itu, pertemuan lebih dari 1.000 orang juga dilarang.***