Dalam 24 jam terakhir, citra satelit telah menunjukkan indikasi kerusakan potensial di sebuah pangkalan udara Iran setelah serangan yang diduga dilakukan oleh Israel pada dini hari Jumat.
Tim BBC Verify telah memeriksa dua citra yang menunjukkan kerusakan pada elemen sistem pertahanan udara di bandara Isfahan.
Pejabat Amerika Serikat menyatakan bahwa Israel telah melaksanakan serangan rudal, meskipun belum ada pengakuan resmi dari pihak Israel.
Baca juga: Paru-paru Basah, Mitos dan Penyebab Timbulnya Cairan Menurut Ahli Paru
Sebelumnya, serangan yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Suriah di awal bulan ini direspons dengan serangan balik oleh Iran ke Israel pada tanggal 13 April.
Berita tentang serangan Israel di Isfahan pada hari Jumat – yang merupakan pusat dari program nuklir Iran – telah memicu spekulasi tentang target yang mungkin dan tingkat kerusakan yang dihasilkan.
Iran menyebutkan bahwa serangan tersebut melibatkan drone yang berhasil dinetralisir oleh sistem pertahanan udara mereka, dan masih belum jelas senjata apa yang digunakan dalam serangan tersebut. Namun, citra satelit menunjukkan bukti adanya kerusakan di pangkalan udara.
Baca juga: Paru-paru Basah, Mitos dan Penyebab Timbulnya Cairan Menurut Ahli Paru
BBC Verify telah melakukan penilaian berdasarkan analisis citra satelit optik dan Synthetic Aperture Radar (SAR) yang diambil di Isfahan pada hari Jumat, 19 April 2024.
Teknologi SAR, yang menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan gambar permukaan bumi, memiliki kelebihan dibandingkan teknologi satelit konvensional karena kemampuannya untuk mengambil gambar pada malam hari atau melalui awan.
Baca juga: Perubahan Harga Minyak Dunia Imbas Serangan Iran ke Israel, Tiongkok Juga Punya Andil
Citra yang dihasilkan ditampilkan dalam skala abu-abu dengan resolusi tinggi. Ini berarti tidak bisa mendeteksi perubahan warna di permukaan tanah, seperti bekas kebakaran, tetapi bisa menunjukkan kerusakan fisik pada struktur, kendaraan, dan sebagainya.
Sebuah citra yang diambil oleh Umbra Space pada tanggal 15 April menunjukkan sistem pertahanan udara S-300 di sudut barat laut pangkalan udara Shikari, yang terdiri dari beberapa kendaraan dengan radar, peluncur rudal, dan peralatan lainnya.
Citra dari Umbra Space yang diambil setelah serangan Jumat menunjukkan adanya kerusakan dan puing di sekitar salah satu komponen – mungkin radar – yang juga tampak bergeser dari posisi semula. Selain itu, terlihat beberapa kendaraan telah dipindahkan dari lokasi tersebut.
Penilaian ini diperkuat oleh citra satelit optik yang diambil oleh Planet, yang meskipun beresolusi lebih rendah, menunjukkan tanda-tanda terbakar di lokasi yang sama. Tanda-tanda ini tidak terlihat pada citra yang diambil sebelumnya pada tanggal 11 dan 15 April.
Pangkalan militer tersebut tidak menunjukkan kerusakan fisik yang signifikan dalam citra yang tersedia, namun analisis lebih detail menggunakan citra optik resolusi tinggi diperlukan untuk menarik kesimpulan yang lebih pasti.
Sampai saat ini, belum ada citra yang dirilis dari fasilitas nuklir Isfahan, dan Badan Energi Atom Internasional PBB menyatakan bahwa "tidak ada kerusakan pada fasilitas nuklir Iran".**