HELOTIMORLESTE.COM - Ketika seorang wanita AS melihat kesepakatan murah untuk rumah-rumah di Italia pada tahun 2019, dalam beberapa hari dia sudah berada di pesawat.
Sekarang Rubia Daniels, berasal dari Brasil tetapi tinggal di California, memiliki tiga rumah yang hancur – yang ia beli hanya 5 dolar Asutralia atau sekitar Rp50.000, lapor New York Post.
Tentu saja, pembeli harus merenovasi properti dalam jangka waktu tertentu - sesuatu yang sudah dicapai oleh wanita berusia 49 tahun itu.
Ketika Ms Daniels, yang bekerja di industri energi surya, pertama kali mendengar tentang rumah murah yang ditawarkan untuk membantu mengisi kembali kota-kota yang ditinggalkan di Italia, dia merasakan percikan.
“Saya sangat kagum. Itu adalah salah satu hal di mana Anda harus melihatnya untuk memastikan itu benar, ”kata penduduk San Francisco itu kepada outlet tersebut.
“Saya melakukan riset, dan dalam tiga hari saya mendapatkan tiket pesawat, mobil sewaan, hotel, dan saya berangkat.”
Tempat yang dia tuju adalah Mussomeli, sebuah kota dengan sekitar 10.000 penduduk di pusat Sisilia.
Baca Juga: Penyakit Menular Seksual Makin Kebal terhadap Antibiotika
Mussomeli hanyalah salah satu dari banyak kota dan desa di Italia yang menawarkan properti dengan harga terendah dalam upaya membantu memerangi populasi yang semakin berkurang.
Ini adalah tren yang mendahului pandemi virus corona.
Pada tahun 2019, misalnya, kota Sambuca di Sicilia di Sisilia menjadi terkenal karena menjual rumahnya yang ditinggalkan seharga €1 (sekitpada saat ar Rp10.600 saat itu).
Dua tahun kemudian, kumpulan rumah lain di sana datang untuk dijual lagi, dengan harga dua kali lipat – menjadi €2 (sekitar 20.000)
Demikian pula, kota Laurenzana di Italia selatan pada tahun 2021 menawarkan rumah terbengkalai sendiri masing-masing seharga €1 (Rp10,600)
Namun, serendah apa pun harganya, properti tersebut membutuhkan antara Rp350 Juta hingga Rp1,4 M untuk memulihkan – dan pemilik memiliki waktu tiga tahun untuk menyelesaikan pekerjaan.
Di Mussomeli, Ms Daniels memiliki rencana berbeda untuk setiap bangunan yang dimilikinya.
Salah satunya akan menjadi tempat dia tinggal setiap kali dia berada di kota. Sementara itu, dalam upaya memberikan kembali kepada masyarakat, dia akan mengubah yang kedua menjadi galeri seni dan yang ketiga menjadi pusat kesehatan.
Pusat kesehatan akan menjadi renovasi terbesarnya.
Setelah pembeliannya pada Juli 2019, Ms Daniels memulai proses pemulihannya akhir tahun itu.
Untuk saat ini, eksterior dari dua properti telah selesai dengan yang terakhir belum dimulai, tetapi tahun 2020 gagal dalam proses awal.
“Covid-19 terjadi dan kami tidak diizinkan untuk kembali, jadi saya baru memulai renovasi lagi tahun lalu,” katanya kepada outlet tersebut.
Bagi Ms Daniels, kota Mussomeli mengingatkannya pada kampung halamannya di dekat ibu kota Brasilia.
Di luar pembelian properti dengan uang receh, dia juga mendapat tetangga yang hangat.
“Orang-orang sangat ramah dan semua orang ingin minum kopi dengan saya,” katanya kepada Insider. "Para makelar memeluk saya seperti saudara perempuan - mereka bersama saya setiap hari selama saya di sana."**