Helo Timor Leste

Sosok Pengacara Australia Penerima Penghargaan di Hari Kemerdekaan Timor Leste Ke-21

Dodo Hawe - Internasional
Kamis, 18 May 2023 21:53
    Bagikan  
PENGACARA
IG @swindlefilm_

PENGACARA - Pengacara senior Australia mantan Politisi Bernard Collaery akan menerima penghargaan dari Timor Leste pada peringatan kemerdekaan negara itu.

HELOTIMORLESTE.COM - Pada peringatan Restorasi Kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2023, pemerintahan RDTL ( Republik Demokratik Timor-Leste) akan menganugerahi penghargaan medali kepada warga Australia.

Dia adalah seorang pengacara terkemuka bernama Bernard Collaery, atas jasanya terhadap Timor Leste atas pembela perbatasan Laut Timor-Leste.

Lalu seperti apa sosok pria kelahiran 12 Oktober 1944 ini?

Pria bernama lengkap Bernard Joseph Edward Collaery ini adalah sosok pengacara, juga mantan seorang politisi Australia yang handal.

Karirnya dunia hukum juga tak diragukan, Bernard Collaery juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Menteri dan Jaksa Agung dari tahun 1989-1991 di Permerintah Aliansi Kaine.

Baca juga: Pasukan Marinir akan Ditempatkan di Pulau Kosong Terluar, Inilah Alasan Kasal

Selain itu Bernard Collaery adalah anggota Majelis Legislatif pertama di Australia Capital Territory untuk Partai Reli Penduduk, tahun 1989 - 1992.

Seperti dilansir wikipedia.org pada bulan Juni 2018, Direktur Kejaksaan Umum Persemakmuran mendakwa Collaery berdasarkan Undang-Undang Informasi Keamanan Nasional (NSI) karena mengungkap informasi intelejen yang dilindungi.

Kasus ini berkaitan dengan skandal mata-mata Australia-Timor Leste. Dimana pemerintah Australia menyadap kantor pemerintahan Timor Leste.

Penyadapan itu untuk mendapatkan keuntungan informasi selama negosiasi komersial untuk mengukir Laut Timor yang kaya akan sumber daya alam. Namun pada Juli 2022 dakwaan tersebut dicabut oleh Jaksa Agung Mark Dreyfus.

Baca juga: Pep Guardiola Berambisi Hantarkan Manchester City Juara Liga Champions

Bernard Collaery adalah seorang putra seorang perwira penerbang Edward Francis Collaery, kelahiran Caversham, Inggris.

Ia lulusan University of Sydney meniti karier pertama kali sebagai sekretaris pertama Kedutaan Besar Australia di Prancis.

Dari kariernya inilah kemudian Bernard Collaery mendalami masalah hukum, hingga menjadi politisi di Australia.

"Pemerintah Timor-Leste akan memberikan penghargaan kepada seorang warga negara Australia, Bernard Collaery, pada tanggal 20 Mei 2023 atas jasanya membela Pertahanan batas Laut Timor-Leste dengan dokumen-dokumennya yang ada," kata Agostinho 'Somotxo' seperti dilansir timorpost.com, Kamis (18/5/2023).

Agostinho mengatakan, jika penghargaan ini merupakan penghargaan yang layak diberikan, karena ia berjasa atas pembelaan batas laut Timor-Leste di zona Pasifik melawan Australia.

Atas upaya Presiden Republik Timor Leste, Jose Ramos Horta, telah mengidentifikasi sosok penting seperti pengacara Bernard Collaery.

Baca juga: Lautan Manusia Padati Kota Dili, Hari Terakhir Kampanye CNRT Pimpinan Xanana Gusmao

Seperti kita ketahui bahwa, Australia dengan keras kepala menolak untuk menyelesaikan batas lautnya dengan Timor-Leste selama beberapa dekade.

Meskipun eksplorasi minyak Celah Timor di Laut Timor sudah berlangsung lebih dari 40 tahun, namun persoalan itu tak pernah diselesaikan.

"Sejak dulu Indonesia dan Australia, membuat serangkaian perjanjian bagi hasil ilegal dan sementara, tidak ada batasan sebelum perjanjian 2018 mulai berlaku pada Agustus 2019," ujar Agostinho.

Pengungkapan tahun 2013 bahwa Australia telah memata-matai Timor-Leste selama negosiasi tahun 2004 merupakan titik balik utama dalam proses tersebut.

Pengacara Canberra Bernard Collaery, memainkan peran penting dalam menyediakan informasi tersebut.

Baca juga: Orang Jepang Sudah Lupa Cara Tersenyum Gara-gara Masker

Proses batas yang panjang dijelaskan di halaman web lain, dan halaman ini mencatat tindakan dan penuntutan terhadap Bernard Collaery, dan upaya balas dendam pemerintah Australia untuk memenjarakan dia.

Pada tanggal 23 April 2013, pemerintah Timor-Leste secara resmi memberi tahu Australia bahwa mereka menggunakan haknya untuk arbitrase.

Berdasarkan Lampiran B Perjanjian Laut Timor, dengan alasan bahwa CMATS tidak sah karena Australia melakukan spionase pada tahun 2004 dan tidak merundingkan perjanjian tersebut dengan itikad baik.

Pada 23 Mei 2013, radio ABC mewawancarai Alfredo Pires dan Menteri Sumber Daya Australia Gary Gray.

Pada tanggal 26 Mei 2013, Pires memberitahu media lokal bahwa Timor-Leste sedang mempersiapkan untuk membawa Australia ke pengadilan internasional pada bulan April 2014, setelah proses arbitrase CMATS selesai.

Baca juga: Cari Pekerjaan Dengan Mudah di Australia, Kuasi Kemampuan Seperti ini

Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Xanana Gusmao mengklarifikasi bahwa Timor-Leste akan menunggu tanggapan Australia sebelum mengambil tindakan pengadilan.

Pada tanggal 29 Mei 2013, The Australian menerbitkan mata-mata Australia yang dituduh menyadap kabinet Timor dengan informasi tentang pengaduan Timor-Leste terhadap Australia.

Dengan komentar dari Menteri Perminyakan Timor-Leste Alfredo Pires, pengacaranya Bernard Collaery, mantan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer dan lain-lain.

Saat Timor-Leste merayakan peringatan 38 tahun Proklamasi Kemerdekaannya pada 28 November 2013, banyak yang membicarakan Australia dan AS menguping pemerintah lain, termasuk Timor-Leste dan Indonesia.

Menteri Negara Agio Pereira membuka kembali debat publik tentang batas laut dengan wawancara di radio Australia (audio) dan televisi (video).

Organisasi Australia Kampanye Keadilan Laut Timor juga mendesak Australia untuk menetapkan batas dengan Timor-Leste.

Sampai akhirnya Timor-Leste bisa merealisasikan mimpinya selama beberapa dekade dipermainkan oleh orang asing.
Dengan perjuangan Bernard Collaery, Timor-Leste memenangkan batas laut.
Dengan itu, pemerintah Timor-Leste merasa berhutang budi kepada sosok pria pengacara handal Bernard Collaery ini.

Sehingga selayaknya jika kemudian Presiden Ramos Horta merekomendasi Bernard Collaery mendapat penghargaan pada hari Restorasi Kemerdekaan Timor Leste ke-21 pada 20 Mei 2023. ***