Helo Timor Leste

Peringatan Bagi Anda yang Suka Ngupil Perilaku Jelek Beresiko Terkena Berbagai Penyakit

Dodo Hawe - Ragam -> Kesehatan
Rabu, 7 Feb 2024 15:31
    Bagikan  
NGUPIL
khaosod

NGUPIL - Kebiasaan ngupil selain tidak baik ternyata juga bisa mendatangkan banyak penyakit yang bisa menyerang saraf otak.

HELOTIMORLESTE.COM - Peringatan bagi Anda yang memiliki kebisasan mengupil. Orang yang suka mengupil berisiko terkena demensia dan Alzheimer.

Alzheimer dan demensia adalah dua penyakit yang sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda.

Demensia adalah kumpulan gejala yang ditandai penurunan kemampuan mengingat, berkomunikasi, dan beraktivitas.

Sedangkan alzheimer adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan daya ingat.

Baca juga: Seri Kesehatan: UNFPA Fó Tulun Hadia Edukasaun Bidan iha Timor-Leste

Infeksi ini terjadi akibat penyebaran virus, bakteri, dan jamur di sepanjang saraf yang menghubungkan rongga hidung ke otak.

Kebiasaan mengutup hidung bukanlah suatu pemandangan yang indah, namun seringkali hal ini dilakukan oleh orang-orang untuk merasa bebas.

Dulu, penelitian dan dokter terus menerus memperingatkan bahwa kebiasaan mengupil bukanlah hal yang baik, dan menyebabkan berbagai penyakit.

Baca juga: Akibat Stress Membuat Gula Darah Sulit Dikendalikan, Memiliki Efek Langsung Pada Insulin

Baru-baru ini, di lansir dari Khaosod Thailnad mengungkapkan peneliti Australia menemukan bahwa mengupil dapat mengungkap kuman asing.

Termasuk jamur, bakteri, dan virus yang mungkin masuk ke otak, ini meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer.

Kata peneliti peradangan saraf pada DA (penyakit Alzheimer) bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.

Infeksi menyebar sepanjang saraf penciuman, yang menghubungkan rongga hidung ke otak.

Baca juga: Dinas Kesehatan Sebut Kasus Demam Berdarah di Kota Dili pada Januari Mencapai 46 Kasus, Masyarakat Timor Leste Tetap Waspada

Mengupil hidung kronis, juga dikenal sebagai Rhinotileksomania, dipercaya dapat meningkatkan perpindahan mikroorganisme berbahaya dari tangan ke hidung.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sebanyak 9 dari 10 orang di dunia memiliki kebiasaan mengupil, termasuk banyak hewan yang juga memiliki perilaku ini.

Kata tim peneliti di antara semua rute menjaga kebersihan tangan merupakan bentuk pencegahan yang paling sederhana, bagi yang tidak bisa menghilangkan kebiasaan mengupil.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Menjamin Ketersediaan Obat-obatan di Seluruh Layanan Kesehatan Timor Leste

Demensia dan Alzheimer tidak hanya disebabkan oleh penuaan, risiko terkena penyakit ini tidak hanya terjadi setelah usia 65 tahun, tetapi juga dari faktor lingkungan lainnya, termasuk infeksi virus dan bakteri.

Dokter memperingatkan orang yang suka mengupil, hidung gatal seringkali menyembunyikan 3 masalah besar, dan menyarankan cara untuk mengatasinya.

Pemuda Tionghoa suka mengupil, syok hidung-wajah bengkak sampai tidak bisa membuka mata, ternyata disebabkan oleh erisipelas. **