Helo Timor Leste

Ada Kasus Meninggal Karena Rabies, Warga Perbatasan RI dan Oecusse Ambeno Timor Leste agar Waspada

Dodo Hawe - Ragam -> Kesehatan
Senin, 25 Mar 2024 16:43
    Bagikan  
ASU
(Website Official RSUD Pariaman )

ASU - Anjing gila dengan virus rabies

HELOTIMORLESTE.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste menghimbau kepada masyarakat khususnya Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA) agar waspada akan gigitan anjing gila atau Rabies.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste mencatat kasus positif rabies pertama yang mengakibatkan seorang pasien perempuan telah meningal dunia di daerah itu.

Satu orang warga Timor-Leste dari Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA) Pos administratif Pasabe, berusia 19 tahun meninggal dunia usai terjangkit penyakit rabies.

Baca juga: Pemerintah Federal Australia Bantu Timor Leste Tetap Bebas Rabies

Di lansir kantor berita Tatoli menyebutkan satu orang yang meninggal dunia merupakan pasien berusia 19 tahun dari RAEOA, Pasabe.

"Pada 26 desember 2023, pasien tersebut digigit anjing saat berada di Oecusse sehingga mengakibatkan tangan pasien terluka. Anjing yang mengigit pasien digambarkan sangat agresif dan anjing tersebut langsung mati pada keesokan harinya," tulis siaran pers itu.

Kemudian pada 20 maret 2024, pasien dibawa ke Puskesmas Kio-Manteko dengan gejala demam tinggi, air liur berlebihan (muntah), nyeri tenggorokan, nyeri pinggang, kesulitan menelan makanan, hidrofobia (takut minum air), fotofobia (sensitivitas terhadap air) dan batuk serta leher kaku.

Baca juga: Awas! Rabies di NTT Terus Meningkat, Segini Jumlah Penderita Gigitan Anjing Gila di Sana

Riwayat kesehatan pasien menunjukkan batuk pada 20 desember 2023 dan berkonsultasi ke Puskesmas Kio-Manteko.

Pasien menunjukkan gejala intoleransi dingin, sensitivitas cahaya, dan riwayat kesehatan lain yang relevan.

Selanjutnya pasien dirujuk ke rumah sakit di Oecusse pada 20 maret 2024 pada pukul 15.00 WTL.

Kemudian pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) pada 21 maret 2024.

Baca juga: Korban Rabies Bisa Berperilaku Mirip Anjing, Begini Cara Mencegahnya!

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap ancaman terjadinya rabies di Oecusse.

Karena, rabies adalah penyakit virus mematikan yang dapat menyerang manusia dan hewan.

"Penyakit ini ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi," tulisnya.

Berdasarkan survei Kemenkes Timor Leste mencatat 14 kasus anjing terjangkit rabies di Oecusse, tepatnya di Pasabe.

Baca juga: Virus Rabies Sudah Sampai di Perbatasan Indonesia-Timor Leste, WHO Beri Bantuan Vaksin Sebanyak ini

Karena itu, penting untuk meminta kerja sama seluruh masyarakat, khususnya di Oecusse dan Bobonaro, untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian dalam mengambil tindakan untuk melindungi komunitas dari penyakit tersebut.

Selain itu, diberitahukan bahwa Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan telah memulai vaksinasi rabies tahap pertama di kotamadya Covalima, Bobonaro, dan RAEOA, dengan tingkat cakupan mencapai 70%.

Namun mengingat kasus yang terjadi di RAEOA, tim vaksinasi saat ini sedang melakukan vaksinasi tahap kedua di wilayah perbatasan antara Indonesia. **