Helo Timor Leste

Seorang Anak Ditemukan Tewas dan Sonia Hilang, Akibat Bencana Alam di Timor Leste

Noemio Falcao - Nasional
Rabu, 12 Apr 2023 08:51
    Bagikan  
Seorang Anak Ditemukan Tewas dan Sonia Hilang, Akibat Bencana Alam di Timor Leste

Rumah rusak, pohon tumbang bencana alam di Timor Leste. foto: tatoli/natalino belo

HELOTIMORLESTE.COM - Bencana alam yang terjadi di Timor Leste memakan dua korban seorang anak ditemukan meninggal dunia dan seorang anak lagi hilang alias belum ditemukan.

Direktur Komunikasi Eksternal SEPS, Anaceto Caetano mengatakan bencana alam belakangan ini sering terjadi di kawasan itu dan sejumlah wilayah lainnya.

Bencana yang terjadi itu seperti angin kencang, tanah longsor, kebakaran serta hujan lebat lebat, hingga menyebabkan banjir bandang.

Anicete mengatakan sedang memperbarui data korban dimana, dua korban meninggal dunia dan 478 KK kehilangan rumah dan properti lainnya.

Terakhir pada 1 april lalu, ada dua anak perempuan meninggal bernama Afriana da Costa (12 tahun) dan Sonia Da Costa berusia (10 tahun).

Jenazah Afriana sudah ditemukan di aliran sungai Hauba, kotamadya Bobonaro pada 8 april 2003.

Namun jenazah Sonia belum ditemukan, hingga saat ini SEPS masih dalam proses melakukan mencari.

Sementara ratusan warga lainnya menjadi korban bencana tanah longsor, angin kencang hingga kebaran hutan, selama 4 bulan terakhir, terjadi di Timor Leste.

Bencana alam itu terjadi di tujung wilayah Kotamadya, dengan kerugian mencapai ribuan dollar.

Dilaporkan kantorberita tatoli, Sekretariat Negara Perlindungan Sipil (SEPS) bersama Otoritas Perlindungan Sipil (APC) melaporkan peristiwa itu terjadi Januari hingga bulan April 2023 ini.

Setidaknya terdapat 478 kepala keluarga (KK) yang mennjadi korban bencana itu dan dua orang diantaranya meninggal dunia.

Aniceto Caetano menjelaskan para korban telah mendapatkan bantuan darurat yang terdiri dari makanan dan non makanan.

"Kami juga memberikan makanan kepada para korban selama seminggu saat mereka diselamatkan dari rumahnya akibat banjir dan angin kencang," katanya.

Tim SEPS saat ini sedang bekerja di setiap tingkat kotamadya untuk pendataan guna mengidentifikasi jenis kerusakan rumah yang diklasifikasikan sebagai kecil, sedang, dan berat.

Diketahui 478 KK menderita akibat bencana alam dari kotamadya Dili, Lautem, Ainaro, Viqueque, Manufahi, Covalima, dan Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA).

Angka korban bencana alam dari januari hingga maret berjumlah 443 KK dan pada awal april ini terdapat 35 KK. Jadi, total  korban bencana alam mencapai 478 KK. (*)