Helo Timor Leste

Mahasiswa UNTL Menggelar Suvei di Perbatasan Timor Leste, untuk Melihat Kondisi Masyarakat di Sana

Dodo Hawe - Nasional
Rabu, 9 Aug 2023 17:33
    Bagikan  
SURVEI
facebook/UNTL

SURVEI - Mahasiswa sedang memberika form isian kepada warga di kawasan Perbatasan Timor Leste-Indonesia untuk disurvei

HELOTIMORLESTE.COM - Universitas Nasional Timor Lorosae (UNTL) melalui Peace Centre-nya, melakukan survei tentang keamanan manusia, di Desa Belulik Leten, Pos Administratif Fatumea, Kotamadya Covalima, sejak 2 hingga 12 Agustus 2023.

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di sekitar perbatasan Timor-Leste dan Indonesia.

Dalam wawancaranya, menurut mahasiswa di Desa Belulik Leten mengatakan bahwa penelitian ini untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi masyarakat dalam sebuah sektor.

"Kami ingin mengetahui seperti apa kondisi masyarakat di perbatasan, apa resikonya dan sektor-sektor apa yang berbeda dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, kami ingin melakukan kajian yang hasilnya akan diberikan kepada pemerintah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di perbatasan," ujar seorang mahasiswa.

Baca juga: Jasad Mahasiswa UI Dibungkus Plastik Sampah Hitam, Dibunuh Hari Rabu Ditemukan Hari Jumat

Para peneliti juga menambahkan bahwa melalui pengamatan awal dua aspek yang selalu dihadapi masyarakat adalah pangan dan ekonomi.

Karena masyarakat tinggal jauh dari desa komunitas lain, sehingga hidup mereka bergantung pada ladang tetapi hasil ladang juga bergantung pada iklim," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Suco (Kepala Desa) Belulik Leten mengatakan sejak kemunculan masyarakat Covid-19 dan sekarang bergerak ke situasi normal menekankan akan kesadaran sendiri.

Baca juga: Kurikulum Bahasa Indonesia di Timor Leste, Ada Bea Siswa untuk Mahasiswa Timor Leste

"Mereka memiliki kesadaran sendiri di rumah dan kami lebih peduli terhadap pangan, karena jarak ke Kota Covalima jauh sekali. Dan jalannya juga tidak bagus, sehingga sulit bagi masyarakat untuk mengakses pasar dengan cepat," kata Kepala Suco itu.

Sementara itu, Dusun Klau-Halek, Belulik Leten kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan akses jalan yang bagus dan masalah pangan.

"Kami membutuhkan jalan yang bagus, agar kami dapat mengakses pasar dengan baik. Selama Covid-19, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak dan sebagainya," ujar seorang ibu bernama Adelina.

Baca juga: Dicegat Mahasiswa, Gubernur Mahyeldi Temui Wakil Pendemo Usai Salat Subuh di Masjid Raya Sumbar,

Bah menurut Ny Adelina selama Covid-19 ia mendapatkan pengawasan yang sangat ketat dari tenaga kesehatan dan keselamatan dalam Covid-19, sehingga mereka tidak dapat bergerak maju.

Di Kotamadya Covalima pendataan dilakukan di Posko Fatumea (Belulik Leten dan Fatumea) Posko Tilomar di Sucos (Lalawa dan Beiseuc), Posko Fatululik di Desa Fatululik.

Survei dilakukan di lebih dari 22 desa yang bermukim di dekat Batas Maran di dua kotamadya, yaitu Kota Bobonaro dan Kota Covalima, termasuk Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno (RAEOA). **