Helo Timor Leste

Krisis Obat-obatan di Timor Leste Segera Teratasi, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan Elia dos Reis Amaral

Dodo Hawe - Nasional
Jumat, 12 Jan 2024 11:19
    Bagikan  
MENKES
tangkapan layar

MENKES - Menteri Kesehatan Timor Leste, Elia dos Reis Amaral

HELOINDONESIA.COM - Kasus kelangkaan obat-obatan di Timor Leste yang kini menjadi masalah dan mendapat sorotan Parlemen Nasional sepertinya segera akan teratasi.

Kementerian Kesehatan Timor Leste menjamin sebanyak 88 item berbagai jenis obat-obatan akan tiba di Dili pada 15 atau 20 Januari 2024.

Menteri Kesehatan Timor Leste, Elia dos Reis Amaral seperti dilansir media stlnews.co mengungkapkan pada saat rapat Dewan Menteri di Kantor Pemerintahan di Dili, Rabu (11/1/2024).

Baca juga: Hujan Lebat Disertai Petir di Kota Dili Timor Leste, Hingga Bandara Nicolau Lobato Sempat Ditutup

Menurut Menteri Kesehatan perusahaan Sali-Magu telah memproses pembelian obat-obatan direncanya pada 15 hingga 20 Januari 2024, sebanyak 88 item obat-obatan sudah sampai di Dili.

Sebanyak 88 item oba-obatan itu didatangkan oleh perusahaan Sali-Magu dari beberapa negara di Asia seperti Bangladesh, India, Singapura, Malaysia dan Srilanka.

Sedangkan untuk jenis obat-obatan itu merupakan obat habis pakai, reagen dan obat penting lainnya.

Baca juga: Timor Leste Krisis Obat-obatan, Disebut Tidak ada Obat untuk Pasien Dengan Kondisi Serius

Terkaitan kris stok obat di RS Nasional Guido Valadares (HNGV) Dili dan beberapa rumah sakit lainnya menurut Menkes beberapa item obat sebenarnya sudah habis sejak pemerintahan lalu, namun tidak diupdate.

Sehingga pemerintahan yang sekarang melanjutkan melakukan proses pembelian obat yang telah habis dan masih membutuhkan proses sehingga terjadi kehabisan stok obat.

Pemerintahan sebelumnya menurut Menkes meninggalkan masalah terkait stok obat-obatan untuk karekter darurat.

Baca juga: Pertobatan Sejati, 10 Ribu Lebih Jemaat Gereja Tiberias Ikuti Ibadah Natal Tahun 2023 di Surabaya

Sehingga untuk memenuhi stok itu menjadi tanggungan pemerintahan sekarang, pada hal banyak yang harus direvisi sehingga membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam minggu.

Untuk mengatasi masalah kekurangan petugas di rumah sakit Menteri Elia sudah mempersiapkan kontrak kerja bagi para pekerja baru.

Setindaknya sudah ada 1.700 lebih pelamar sebagai petugas kesehatan, dan beberapa di antara mereka sudah mulai bekerja pada 15 Januari 2024.

Baca juga: Lagu Queen `We Will Rock You` Dapat Bantu Mengobati Diabetes

Adanya informasi banyak kematian di Klini HNGV Dili akibat kurangnya obat-obatan dibantah oleh Direktur Marcelino Correia dibantah jika informasi itu tidak benar hanya hoax.

Menurut Marcelino karena sejauh ini untuk pasien yang berobat maupun yang dirawat inap berjalan seperti biasa, tidak ada masalah.

Baca juga: Timor Leste Krisis Obat-obatan, Disebut Tidak ada Obat untuk Pasien Dengan Kondisi Serius

"Kadang-kadang pasien yang dirujuk ke HNGV dalam kondisi kritis, sehingga tidak dapat tertolong. Namun tidak ada pasien yang meninggal akibat stok obat habis," tuturnya.

Meski mengakui beberapa item obat-obatan di kliniknya telah habis namun pihaknya tetap berkolaborasi untuk mempersiapkan obat yang habis itu. **