Helo Timor Leste

Masalah Guru Kontrak di Timor Leste, Begini Penjelasan Direktur Rekrutmen SDM Kementerian Pendidikan

Dodo Hawe - Nasional
Kamis, 18 Jan 2024 21:18
    Bagikan  
GURU KONTRAK
tangkapan layar

GURU KONTRAK - Perwakilan Guru Kontra di Timor Leste membacakan penyataannya kepada media di Dili, Timor Leste

HELOINDONESIA.COM - Kementerian pendidikan Timor Leste tidak akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada 1.499 guru kontrak karena masa kontrak mereka akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Direktur Nasional Rekrutmen Sumber Daya Manusia, Anita Tavares de Jesus mengatakan guru yang masa kontraknya berakhir, tidak mempunyai perlu diberitahu karena sudah jelas kontrak mereka akan berakhir.

"Jika mereka menerima pemberitahuan apa pun saat kontrak mereka masih berlaku, kementerian hanya akan menghentikan mereka dan mereka harus diberitahu dengan benar," kata pejabat itu seperti dilansir kantor berita Tatoli, di Vila Verde, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Seperlima Pemuda Timor Leste Tidak Memiliki Pendidikan dan Pekerjaan

Anita berharap semua guru agar memahami dengan baik bahwa mereka perlu mendapat informasi yang tepat.

Jika kontrak mereka berakhir tanpa pemberitahuan, itu tidak adil.
"Dalam kasus lain, ketika kontrak mereka tiba-tiba berakhir, kami harus memberi tahu mereka dan menjelaskan alasannya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Kementerian pendidikan tidak punya alasan untuk mengirimkan surat pemberitahuan.

Baca juga: Jurnalis Timor Leste yang Berpendidikan SMA, Disarankan Menempuh Pendidikan Perguruan Tinggi

Dan meminta agar seluruh guru untuk tetap tenang dan mencari cara untuk mendukung rencana dan program Kementerian Pendidikan.

Dimana akan segera membuka lowongan rekrutmen sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi mengikuti seleksi.

Di sisi lain, juru bicara guru kontrak, Agostinho Pinto meminta Kementerian Pendidikan mengirimkan surat pemberitahuan kepada 1.499 guru untuk mengetahui alasan menghentikan kontraknya.

Baca juga: Berkat Bus Listrik di KTT G20, ITS Raih Anugerah Merdeka Belajar Kementrian Pendidikan Indonesia

Agostinho Pinto menegaskan, jika kementerian tidak menanggapi tuntutan kartu pemberitahuan, mereka akan tetap hadir di sekolah tempat mereka mengajar untuk melanjutkan aktivitas sebagai guru kontrak.

"Kami ingin kementerian mengirimkan surat pemberitahuan kepada kami secara individu. Mungkin masing-masing orang bisa mengerti kenapa kelasnya diliburkan dan diberhentikan sebagai guru," ujarnya. **