Helo Timor Leste

Kesadaran Tentang Sampah Rendah, Akibat Sampah di Kota Dili Timor Leste Seperti ini

Dodo Hawe - Nasional
Selasa, 6 Jun 2023 07:17
    Bagikan  
SAMPAH
sapnewstl.com

SAMPAH - Pemerintah Kota Dili kualahan mengurus sampah yang menumpuk dimana-mana, akibat kesadaran membuang sampah di tempatnya rendah.

HELOTIMORLESTE.COM - Direktur Air, Sanitasi, dan Lingkungan Kotamadya Dili, Timor Leste, Herminio Moniz Ribeiro mengungkapkan keprihatianannya terkait sampah di wilayahnya.

Sampah di ibu kota Dili ini terus melimpah dimana-mana, dibuang tidak pada tempatnya, meski tim sanitasi bekerja keras melakukan tugasnya.

Direktur Herminio Moniz melaporkan, menurut penelitian di Dili, satu orang kira-kira menghasilkan satu kilogram sampah setiap hari, sehingga tim sanitasi mengumpulkan 240 ton sampah setiap hari.

Dikatakan, kini sampah menjadi masalah bagi petugas sanitasi, karena masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya.

Meskipun sebenarnya sampah sudah dikelola dengan baik, masyarakat seenaknya sendiri membuang sampah akan berdampak bagi lingkungan.

Baca juga: Sembelih Kerbau Ritual Sakral untuk Lindungi Lingkungan Air di Timor Leste

"Di Kota Dili memiliki 200 titik tempat pengumpulan Sampah, namun masih ada masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Sehingga menimbulkan masalah," kata Herminio Moniz prihatin.

Dikatakan Herminio terdapat 70 truk mengangkut kantong sampah di Dili, namun masih belum bisa menampung sampah.

"Kita semua ingin dan berpikir untuk memerangi dan mengendalikan sampah, meskipun kita sudah membuat rencana yang baik, tetapi kita tidak memiliki hati nurani dan kepedulian soal sampah ya sulit diselesaikan,"

Sementara ampah terus menumpuk di Kota Dili, jika tidak dikelola dengan baik, sementara hanya sedikit orang memiliki hati nurani, maka sampah akan terus menjadi masalah.

Baca juga: Awas! Krisis Lingkungan Mengancam Timor Leste, 12.000 Hektar Hutan Lebat Hilang Setiap Tahun, ini Penyebabnya

"Pemerintah sudah memfasilitasi soal sampah pada tempatnya, sebagian masyarakat membuang sampah sesuai aturan di tempat sampah. Tetapi sebagian lagi membuang sampah sembarangan, seenaknya sendiri sehingga sampah ada dimana-mana," kata Herminio seperti dilansir kantor berita tatoli.

Untuk masalah ini, Pemerintah Kota Dili telah bekerja sama dengan mitra Badan Kerja Sama Internasional Korea (Coica), Uni Eropa (UE), dan Mercy Corps untuk mengimplementasikan proyek pengelolaan limbah.

Namun pengumpulan sampah untuk di Kota Dili baru mencapai sepersepuluh persen, artinya 9 persennya.

"Oleh karena itu meminta kita semua untuk berkontribusi dalam perang melawan sampah harus datang dari hati nurani," ungkap irektur Eksekutif JSMP. **