HELOTIMORLESTE.COM - Delegasi dari Diresaun Regional Das Infrastrutura, RAEOA ZEESM Republik Demokratik Timor Leste yang diwakili Bidang Jalan dan Keairan telah melaksanakan kegiatan pelatihan Pengembangan Intrastruktur di Laboratorium Jalan Raya, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Babarsari, Sleman.
Kegiatan pelatihan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITNY dengan CV Focus Techno Media.
Dr Ir Hj Ani Tjitra Handayani ST MT selaku Dekan Fakuktas Teknik Sipil dan Perencanaan ITNY mengatakan, pelatihan dilaksanakan Jumat (09/06/2023) lalu, dengan melibatkan instruktur dari Laboratorium Jalan Raya, FTSP - ITNY.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan pengujian agregat dan aspal yang digunakan sebagai material konstruksi perkerasan lentur.
"Pelatihan yang dilaksanakan di Kampus ITNY ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan terkait pengembangan infrastruktur dilaksanakan oleh Diresaun Regional Das Infrastrutura, RAEOA ZEESM di Yogyakarta," ujarnya, Minggu (11/06/2023).
Baca juga: Hendak Kabur ke Timor Leste Tersangka Pelaku TPPO Ditangkap Petugas
Delegasi Timor Leste dalam kesempatan ini diterima secara langsung oleh Dekan FTSP ITNY, Dr Ir Hj Ani Tjitra Handayani ST MT serta Kepala Lembaga Pengembangan Kerja Sama ITNY, A Yunastiawan Eka Pramana ST MSc. Dekan FTSP menyambut baik kehadiran delegasi dari Timor Leste melalui kerja sama dengan CV Focus Techno Media ini.
Dalam sambutannya, Dekan FTSP sekaligus pengampu mata kuliah Bahan Perkerasan juga memberikan penjelasan terkait materi pelatihan yang diterima oleh delegasi.
Pada pertemuan itu juga disampaikan fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh FTSP ITNY, seperti software rekayasa lalu lintas, laboratorium struktur, laboratorium mekanika tanah serta laboratorium Geo Informasi dan Komputasi Perencanaan yang telah dilengkapi dengan software ESRI ArcGIS, hasil kerja sama dengan PT ESRI Indonesia.
Baca juga: Latihan Ini Selama Dua Minggu Dapat Mengusir Ejakulasi Dini
“Harapannya ke depan bentuk-bentuk pelatihan yang diberikan dapat berkembang, sehingga dapat membantu pemerintah daerah, khususnya di Timor Leste, untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat,” ujar Ani Tjitra.**