Helo Timor Leste

Timor Leste Panen Padi Meningkat Lebih Dari Dua Kali Lipat

Satwika Rumeksa - Nasional
Selasa, 13 Jun 2023 22:55
    Bagikan  
Padi TL
Jica

Padi TL - Petani Timor Leste menanam padi

HELOTIMORLESTE.COM - Lonjakan produksi makanan pokok disambut baik di negara di mana hampir seperempat populasinya berjuang untuk menyediakan makanan di atas meja.

Antara tahun 2018 dan 2022, produksi beras di Timor-Leste meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara area yang dikhususkan untuk tanaman tumbuh hampir 47%, menurut data pemerintah yang belum dirilis yang dilihat oleh kantor berita Portugis Lusa.

Angka tersebut menunjukkan bahwa produksi beras di Timor Leste – makanan pokok negara – naik dari 40.276 ton pada tahun 2018 menjadi 85.804 ton pada tahun 2022, atau meningkat lebih dari 113 persen.

Selama periode empat tahun, luas tanam padi meningkat dari lebih dari 20.290 hektare menjadi hampir 37.700 hektare, sementara hasil panen per hektare melonjak dari 3,3 ton pada tahun 2018 menjadi 4,1 ton pada tahun 2022.

Baca juga: Timor Leste Punya Dua Kapal Patroli Modern dari Australia, Ini Kecanggihannya!

Pemerintah mengatakan perbaikan “mungkin dipengaruhi oleh perbaikan dalam pengelolaan tanaman dan praktik irigasi, serta kondisi cuaca yang lebih baik”.

Timor terakhir melakukan sensus pertanian pada tahun 2019 dan menemukan bahwa hampir semua petani bekerja dengan perkebunan kecil kurang dari satu hektarew.

“Kebanyakan petani menanam untuk konsumsi sendiri atau ditukar dengan produsen lokal lainnya. Komersialisasi produk pertanian terbatas karena kurangnya infrastruktur dan akses ke pasar”, kata pemerintah.

Terus Meningkat

Timor Leste mencatat 86.000 ton produksi beras pada tahun 2022, sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, kata Menteri Pertanian Pedro Reis.

Meski produksi meningkat, namun cukup memprihatinkan karena produksi beras belum memenuhi target.

Baca juga: Inilah Daftar Perdana Menteri Timor Leste Dari Tahun Ketahun, Mari Alkatiri Paling Sering Menjabat

“Produksi beras tidak mencukupi untuk konsumsi di Timor Leste, kita memiliki sekitar 1,3 juta orang di negara ini, dan berdasarkan data yang dicatat oleh MAF setiap tahun kita mengkonsumsi lebih dari 131.000 ton beras dan jumlah ini belum memenuhi target,” ujarnya.

Data baru yang dirilis MAF menunjukkan pada tahun 2020 Timor-Leste menghasilkan 48.000 ton beras, pada tahun 2021 produksi mencapai 76.000 ton sedangkan pada tahun 2022 meningkat menjadi 86.000 ton.

“Dengan jumlah produksi yang terbatas tersebut, setiap tahun Timor Leste terus mengimpor 135.000 ton beras dari luar negeri,” kata Reis.

Menteri Reis juga mengatakan bahwa Pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk MAF sebesar 5-6% senilai $28 juta, dengan mengatakan bahwa jumlah ini akan digunakan untuk memperbaiki irigasi pada tahun 2023, meningkatkan produksi petani, dan mendiversifikasi ekonomi di Timor  Leste.

Baca juga: Saat Tidur Jangan Pakai Kipas Angin untuk Mengusir Panas

“MAF bersedia bekerja keras untuk memfasilitasi para petani di Timor Leste untuk meningkatkan produktivitas pangan di Timor-Leste dan juga akan terus memberikan pelatihan serta menyediakan bibit bagi para petani untuk memenuhi target produksi,” ujarnya.

Di saat yang sama, Reis juga menegaskan akibat mewabahnya hewan peliharaan, bencana banjir disertai cuaca yang terjadi menyebabkan berkurangnya produktivitas jagung dari tahun 2020 hingga 2022 berkisar antara 18.000 – 25.000 ton per tahun.

Selain itu, kata Reis Pemerintah akan terus memfasilitasi para petani di Timor Leste untuk memanfaatkan lebih dari 450.000 hektare lahan produktif untuk meningkatkan produktivitas pangan di Timor Leste ke depan.**