HELOTIMORLESTE.COM - Final Liga Champions UEFA 2023 telah tiba, berlangsung pada Sabtu malam di Stadion Ataturk di Istanbul, Turki (Minggu dinihari).
Ini benar-benar pertarungan David (Inter Milan) vs Goliath (ManCity), saat juara Premier League Manchester City mengincar treble bersejarah, sementara Inter berharap untuk menghancurkan pencarian kejayaan City dan kembali ke puncak gunung Eropa untuk keempat kalinya dalam sejarah klub.
Pep Guardiola telah menghabiskan tujuh musim membangun raksasa di Man City, tetapi mereka belum mencapai puncak proyek itu dengan memenangkan gelar Eropa.
Mereka membanggakan salah satu tim paling berbakat dalam sejarah permainan Eropa modern, tetapi tetap tanpa pencapaian mahkota kontinental.
Dengan trofi Liga Premier dan Piala FA sudah di tangan, trofi Liga Champions akan mengubah musim 2022/23 mereka dari kenangan menjadi bersejarah.
Baca juga: Mr Bean Sebut Mobil Listrik Tidak Kurangi Polusi, Ia Merasa Tertipu, Ini Penjelasannya
Inter, sementara itu, mengakhiri musim di tempat ketiga di tabel Serie A, tetapi telah membalikkan musim yang sebagian besar tidak konsisten dengan penyelesaian yang kuat, dan berharap untuk menantang Man City dalam pertandingan yang diyakini banyak orang akan berat sebelah.
Data 19 tahun , tidak ada final Liga Champions yang menampilkan favorit lebih besar daripada Man City tahun ini, yang hanya 1,44 untuk menang langsung dalam 90 menit aksi.
Namun, waspadalah terhadap favorit. Favorit taruhan pra-pertandingan telah tumbang di masing-masing dari dua final Liga Champions terakhir, termasuk Man City pada 2020/21 ketika mereka dikalahkan oleh Chelsea meski menjadi favorit 1,96 menjelang pertandingan.
Tetap saja, mengingat bagaimana Man City telah menghancurkan semua orang di jalan mereka, bodoh untuk memprediksi apa pun selain kemenangan langsung untuk tim Inggris.
Inter memiliki pertahanan yang kokoh, hanya kebobolan tiga gol dalam enam pertandingan Liga Champions terakhir mereka, dan ketiganya terjadi saat bermain imbang 3-3 dengan Benfica yang mereka masuki dengan keunggulan agregat 2-0 yang nyaman dari leg pertama.
Baca juga: Indonesia Diundang Main World Senior Football Championship Bersama Inggris, Bertabur Legenda
Satu-satunya kekalahan mereka di Liga Champions musim ini terjadi saat melawan Bayern, kalah di kedua pertandingan penyisihan grup dengan skor 2-0.
Kemenangan 2-1 untuk kedua tim mungkin saja terjadi, tetapi mengingat rendahnya skor final Liga Champions baru-baru ini, 'total gol di bawah 2,5' adalah permainan yang masuk akal dalam pertandingan di mana peluang bagus sulit didapat.
Tidak ada pemain Inter lain yang akan menghadirkan ancaman mencetak gol yang sama seperti Martinez yang sedang dalam performa terbaiknya, dan jika ada yang akan mematok kembali Man City, itu adalah pemain Argentina itu.
Lautaro menyelesaikan musim dengan performa yang sensasional, mencetak dua gol dari tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions dan mengantongi tujuh gol dalam delapan pertandingan terakhir Serie A.
Baca juga: Lionel Messi Tolak Tawaran Saudi $1,9 miliar, Pilih Gabung dengan Inter Miami
Tetapi istilah bola bundar itu masih berlaku, yang artinya bisa saja si raksasa Manchester City alias Goliath tumbang.
Namun bagaimanapun Manchester City punya peluang lebih besar dengan prediksi kemenangan 2-0.**