Helo Timor Leste

Mobil Sport Listrik Xiaomi Tantang Dominasi  Porsche dan Tesla

Satwika Rumeksa - Teknologi -> Otomotif
Rabu, 20 Mar 2024 12:16
    Bagikan  
XIaomi SU7
Istimewa

XIaomi SU7 - Tiongkok tak mau kalah dengan Amerika dan Eropa soal mobil listrik

HELOTIMORLESTE.COM - Perusahaan teknologi asal China seperti Huawei dan Xiaomi, yang terkenal sebagai pembuat ponsel pintar, kini juga memproduksi kendaraan elektronik, gabungkan data dan kecerdasan buatan (AI).

Raksasa teknologi elektronik asal Tiongkok, Xiaomi, berencana meluncurkan kendaraan listrik pertamanya di negara itu pada 28 Maret mendatang, tiga tahun setelah perusahaan tersebut pertama kali melontarkan ide membuat mobil sport bertenaga baterai.

Kini, produsen mobil premium di AS dan Jerman harus berhadapan dengan pesaing lain dari Timur Jauh.

Kendaraan baru ini diberi nama SU7, dengan SU dari kata speed ultra, atau kecepatan ultra. Mobil hanya membutuhkan 2,78 detik untuk berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer/jam. Kecepatan tertingginya adalah 265 km/h.

Jangkauan maksimum dengan baterai terisi penuh, dispesifikasi oleh pabrikan sebagai 800 kilometer. Harga dasar SU7 sekitar €33.000 (Rp562 juta), menjadikan harga SU7 sebanding dengan Tesla model 3, dan hanya sekitar sepertiga dari harga Porsche Taycan.

Baca juga: Klub Sepakbola Timor Leste Acam Boikot Copa FFTL 2024, Jika Keinginannya Terkait Hal ini Tidak Dipenuhi

CEO Xiaomi, Lei Jun terutama menyasar pesaing dari AS dan Jerman. "Kami tidak ingin berkompromi atau setengah-setengah," kata Lei. "Kami ingin membangun mobil impian yang mampu menyaingi Tesla dan Porsche."

Cina telah lama menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia. E-mobilitas tidak akan terbayangkan tanpa inovasi dari perusahaan otomotif Cina, termasuk banyak perusahaan elektronik yang awalnya tidak berfokus pada industri otomotif.

Xiaomi misalnya, memproduksi peralatan rumah tangga cerdas dengan koneksi internet, seperti sensor pintu atau penanak nasi yang mengirimkan kabar ke ponsel ketika nasi sudah siap.

Di Eropa, Xiaomi dikenal dengan ponsel pintarnya, sama seperti Huawei yang juga meluncurkan e-SUV dengan nama AITO di Cina sejak 2021.

Industri otomotif China saat ini memandang mobil lebih dari sekadar alat transportasi. Mobil juga lebih dari sekadar mesin plus girboks. China berpikir ke depan dengan penekanan pada pengemudian otomatis dan kecerdasan buatan, konsep transportasi ramah lingkungan, dan kepemimpinan teknologi dalam produksi industri.

Baca juga: Anggota DPR RI Cecar Sri Mulyani Terkait Isu Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS

Inilah sebabnya mengapa raksasa elektronik dan telekomunikasi seperti Huawei dan Xiaomi memposisikan diri di pasar yang kompetitif ini.

"Saat ini, mobil adalah 'pusat data seluler'," kata bos Xiaomi Lei. "Industri otomotif masa depan akan menghasilkan 'ruang pintar' yang canggih dan terhubung."

Pembuat kendaraan listrik asal Cina, NIO, bahkan menyebut mobil buatannya sebagai "ruang tamu di atas roda".**