Liga Timorense Belum Bergulir, Pembinaan Sepakbola di Timor Leste Menjadi Berhenti Ditempat
![Liga Timorense Belum Bergulir, Pembinaan Sepakbola di Timor Leste Menjadi Berhenti Ditempat](https://timor.heloindonesia.com/photo/plugin/article/2023/1693280700_1-org.jpg)
HELOTIMORLESTE.COM - Bergulirnya kompetisi sepakbola di Timor Leste yang semula dijadwalkan bulan Agustus 2023 kini hanya tinggal impian dan harapan para insan sepakbola di negara Bumi Lorosae.
"Terkait kompetisi sepakbola, sekarang belum ada informasi. Kemarin selesai liga katanya Agustus bulan ini, tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada tanda-tanda kompetisi," ujar seorang pelatih klub sepakbola di Dili, Timor Leste, Luinsinho yang dibungi melalui Whatsapp, Selasa (29/8/2023).
Menurut pelatih klub Bola di Dili, Akademika FC ini mengungkapkan belum digulirkannya Liga Timorense (Liga 1 nya Timor Leste) jelas mematikan langkah dan cita-cita mereka yang mimpi di sepakbola.
Baca juga: Pesepakbola Arhan, Pria Senilai €275 Ribu akan Menikahi Selegram Azizah Salsha di Jepang
"Sekarang masih menunggu konferen yang kemarin belum sempat dilaksanakan. Semua kegiatan tentang sepakbola atau liga football di Timor Leste belum ada," kata Luinsinho.
Dikatakan bahwa para pelatih dan pemain yang bermain di Liga Timorense saat ini hanya bisa pasrah dan menunggu dari Federasi Sepakbola Timor Leste kapan kompetisi itu digelar.
Menurut pendapat Luisinho tidak digelarnya Liga Timorense jelas mematikan harapan, dan cita-cita para pemain muda di Timor Leste yang ingin seperti Gali Freitas, yang bermain di Liga 1 Indonesia.
"Yang pasti semuanya mati langkah. Tidak ada kepastiannya liga dan konferensi sudah mematikan langka para pemain atau cita-cita pemain muda timor leste yang mau berkembang di sepakbola," ujarnya.
Baca juga: Penampilan Gali Freitas Menjadikan Sayap Kanan Kiri PSIS Semarang Ditakuti Lawan Main
Menurut Luinsinho, lahirnya bibit-bit pemain hebat itu jika kompetisi terus ada, makan dengan sendiri lahir bibit pemain baru.
"Jika kompetisi terus ada baru ada bibit pemain, selanjutnya untuk Timnas atau segala hal lainnya dari sepakbola," kata Luisingho.
Tak hanya pemain saja yang tidak berkembang, para pelatihpun juga tidak berkembang, karena tidak ada latihan atau lama berhenti latihan sepakbola.
"Semuanya tidak berkembang, pelatih maupun pemain, karena tidak ada sepakbola, bisa berkembang dari mana? Kini harapannya sangat tipis seorang pelatih mau bekembang di dunia kepelatihan sepakbola Timor Leste," kata Luisinho.
Di Timor Leste seseorang belum bisa hidup dari sepakbola, karena selama ini di Timor Leste para pelatih dan pemain terima gaji itu tergantung pada durasi liga di sini.
"Jika liga berjalanan beberapa bulan maka gaji juga ikut durasi liga. Jika liga selesai, maka kontrak selesai. Kita tidak punya kontrak yang berjalan, sehingga liga sudah selesai tapi terus terima gaji, itu tidak berlaku di Timor Leste."
Baca juga: Jalan Panjang Menuju Kemajuan Sepakbola Timor Leste, Begini Kata Pelatih Luisinho
Soal pendapatan sehari-hari para pemain atau pelatih sepakbola, juga tergantung dari pada pekerjaan masing.
Sebab menurut Luis sepakbola di Timor Leste belum menjadi pekerjaan yang tepat bagi pelatih dan pemain.
"Jika liga berjalan kita membagi waktu untuk latihan jika kita sudah punya pekerjaan, dan pelatih dan pemain di Timor Leste masing-masing punya pekerjaan tetap," ungkapnya.
Luinsingo dan para insan sepakbola lainnya di Timor Leste berharap agar secepatnya liga akan kembali digelar.
"Karena sekarang perdana menteri dan para menteri dan lainnya sudah dilantik pasti semuanya akan berjalan. Tapi ternyata tidak secepat seperti apa yang kita inginkan, karena semua dana yang di cairkan ke sepakbola di Timor Leste berasal dari pemerintah dan klub juga berharap dari uang tersebut," pungkasnya.
Begitu juga dengan pemain asing asal Indonesia, Dani Ardianto juga memilih pulang ke Indonesia, karena tidak adanya kepastian kapan Liga Tomorense bergulir.
Baca juga: Wow! Gali Freitas Dihargai 5 Juta Dollar oleh CEO PSIS Semarang, Silakan Kalau Ada Klub yang Mau
Dani yang bermain untuk klub AS Academica FC ini, akan kembali ke Timor Leste jika kompetisi sudah kembali bergulir.
Dia pun sebenarnya memilih untuk bermain di Indonesia saja daripada di Timor Leste, karena di Timor Leste kompetisinya tersendat-sendat, seperti sampai sekarang belum ada jadwal.
Sementara jika berbagung dengan klub di Indonesia semua jadwal dan sitem kompetisi baik di Liga 1 maupun di Liga 2 sudah sesuai jadwal dan berjalan dengan baik. **
Terpopuler
Tim Futsal Timor Leste Pupus Sudah Masuk Final, Punya Peluang Menang ke-3 Hadapi Thailand
Klasemen Timor Leste Setelah Kalah dari Thailand di Piala AFF U16 2024 di Sriwedari Kota Solo
Heboh dan Viral, Oknum Dishub Hapus Tulisan Parkir Gratis di Minimarket
Copa FFTL 2024: Enam Tim Tereliminasi, Enam Tim Berjuang Keras Berebut Juara Grup dan Runner-up
Update Piala Xanana Gusmao 2024, Jose Santos Pencetak Gol Terbanyak Hingga Pekan ini
Rencana Paus Fransiskus ke Timor Leste: Imbauan Xanana Gusmao dan Pendataan di Perbatasan
Kabel Bawah Laut Baru Terpasang di Timor Leste
SEVENTEEN Jadi Duta Persahabatan Pemuda UNESCO, Gelontorkan Dana Jutaan Dollar
Bendito dos Santos Freitas Jalin Kerjasama dengan Malaysia, Berikut ini Total Ekspor Impor Timor Leste
Euro 2024 Jerman: Pertandingan Babak 16 Besar, Swiss Vs Italia Membuka Babak Sistem Gugur