HELOTIMORLESTE.COM -
Aksi provokatif pembakaran Al Qur'an dilakukan oleh seorang warga Swedia di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, saat Hari Raya Idul Adha.
Terkait masalah ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyatakan mengecam keras
"Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," tulis Kemenlu RI dalam akun Twitter resmi @Kemlu_RI.
Baca juga: Cara Diet Mudah, Bahkan Tidak Diet Ala Lisa, Jennie, Rose dan Jisoo BLACKPINK
"Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain," tegas Kemenlu.
Kemenlu pun menyatakan bahwa Indonesia bersama negara-negara anggota organisasi Islam dunia (OKI) di Swedia sudah menyampaikan protes keras atas kejadian ini.
Diberitakan sebelumnya, polisi Swedia mengatakan telah menolak dua kali dalam izin untuk penyelenggaraan sebuah protes yang pelakunya berencana membakar Al Quran di luar masjid utama Stockholm pada Rabu (28/6/2023), bertepatan dengan hari raya Idul Adha dan ibadah haji tahunan ke Mekkah di Arab Saudi hampir berakhir.
Baca juga: Australia Ingin Timor Leste Tetap Jadi Bagian Indonesia, Mengincar Minyak
Pelaku pembakaran Al Quran di Swedia tersebut diidentifikasi sebagai Salwan Momika (37). Dia adalah warga Irak yang melarikan diri ke Swedia beberapa tahun lalu. Sebagaimana dikutip dari AFP,
Salwan Momika pada Rabu menginjak Al Quran sebelum kemudian membakar beberapa halaman kitab suci umat Islam tersebut di depan masjid.***