HELOTIMORLESTE.COM - Tekad gadis desa asal Tiris Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo sejak kecil sudah terbiasa hidup mandiri. Betapa tidak, Siti Fatmala namanya, boleh dikata tidak mengenal ayahnya yang meninggalkannya saat masih keciln karena perceraian orangtuanya.
Sudah begitu, karena tidak ada yang menafkahi keluarga, ibundanya, Sumiati meninggalkannya juga menjadi TKW di Malaysia sebagai kuli bangunan.
"Saya lahir 28 Januari 2002 lalu merupakan anak kedua dari tiga bersaudara," tuturnya. Sejak Siti berusia 6 tahun ia sudah ditinggal ibunya bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia.
Itu sekitar 14 tahun lalu saya ditinggal ibu sampai sekarang, jadi betapa rindunya dengan sosok sang ibu.
Karenanya itulah lulusan SMAN Tiris ingin menjadi anggota TNI AD agar ibundanya pulang sekaligus ia ingin membanggakan ibu dan membahagiakannya.
Desa Tiris tempat tinggalnya jauh dari hiruk pikuk kota Probolinggo. Rumahnya hanya bisa dijangkau dengan motor. Meski listrik sudah ada namun sering byar-pet, sedangkan akses intenet juga hanya ada beberapa provider yang masuk dengan status on-off juga.
Kendati demikian gadis yang cenderung pendiam ini juga aktif di kegiatan sosial karna ia menjadi relawan LSM di Tiris Probolinggo dengan mengajar.
Hobi olahraga juga melekat pada dirinya, dan sebagai hasilnya ia pernah menjuarai Kejuaraan Forkab di Probolinggo.
Baca juga: Anak TKW Kuli Bangunan Gigih Mencoba Menjadi TNI demi Dekat dan Membanggakan Sang Ibu
Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Fatmala, seorang gadis muda yang hidup di daerah perbukitan tinggi jauh dari keramaian di Desa Tiris, Kec Kraksaan, Probolinggo Jawa Timur adalah salah satu dari Peserta Tes Calon Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) tahun 2023 ini.
Ini adalah upaya Siti yang kedua kali ikut tes Kowad di Kodam V/Brawijawa ini. Setelah sebelumnya pernah ikut tes dan berhasil menyelesaikan semua, tapi Gagal di Alokasi (Rangking).
Apa yang memotivasi dara muda kelahiran 28 Januari 2022 ini untuk ikut Kowad? Tidak lain karena Ibunya bekerja sebagai TKW Kuli Bangunan di Malaysia. Siti ingin membuat orangtuanya bangga agar bisa segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul kembali bersama Siti.**