Helo Timor Leste

Dunia Akui Kucing Busok Asli Pulau Raas, Hewan Ini Asli Madura yang Memiliki Kekuatan Mistis

Ugu - Ragam
Selasa, 25 Jul 2023 22:52
    Bagikan  
KUCING BUSOK ASLI ENDMI PULAU RAAS
ngopibareng.id

KUCING BUSOK ASLI ENDMI PULAU RAAS - Dunia mengakui bahwa kcuing busok (abuabu) ini merupakan hewan jenis kucing yang asli endemi pulau Raas, wilayah Madura, Jawa Timur.

HELOTIMORLESTE.COM - Kucing busok adalah satwa endemik yang hanya ada di Pulau Raas Madura. Pulau karang seluas 39 kilometer persegi ini dapat ditempuh selama enam jam perjalan laut dari Sumenep,pulau madura, Jawa Timur.

Secara marfologi bentuk wajah dan postur kucing busok sepintas mirip hewan leopard dan kucing hutan serta lebih besar dari kucing kampung. Bentuk mukanya agak persegi di bagian atas dan agak lancip di bagian dagunya.

Hidungnya berukuran sedang dan sedikit melengkung ke bawah di atas kulit hidung, mirip seperti hidung singa. Bentuk telinganya tajam dan agak mencuat ke atas.

Warna bulunya abu-abu kebiruan polos dan oleh masyarakat setempat dinamai sebagai kucing busok. Para pecinta kucing nasional mengenalnya sebagai kucing raas atau kucing Madura.

Baca juga: Piala Dunia Wanita 2003: Filipina Catat sejarah Tundukkan Selandia Baru 1-0



Melihat warna bulunya yang halus dan mengkilat seperti perak di ujung bulu, sekilas mirip dengan kucing ras Eropa ternama seperti kucing biru rusia (russian blue) dan kucing bulu pendek inggris (british short hair). Tekstur bulu kucing busok juga lebih tebal dari kucing kampung pada umumnya.

WFC Akui Asli Pulau Raas

Sejak 2023, World Cat Federation (WCF) mengakui bahwa kucing ras asli Indonesia. Kucing bulu pendek ini berasal daripPulau Raas, Madura, dan berkembang biak subur hingga saat ini.

Presiden Indonesia Cat Council (ICC), Herianto Jainur Santoso menjelaskan, pelestarian dan pengembangan biakan kucing menjadi salah satu tujuannya ICC, termasuk memperjuangkan kucing busok ini agar mendapat pengakuan dunia Internasional sebagai kucing ras asli Indonesia.

"Saat ini, kami berhasil membawa kucing ini terdaftar di WCF dan kami juga sudah bisa mengeluarkan sertifikat silsilah kucing busok ini dengan kode RIX," jelas Jainur, Kamis, 24 November 2022, seperrti dirtilis portal ngopibareng.com.

Baca juga: Disumpah di Bawah Quran, Bacaleg PDI-P Sekotong: Tuduhan Bebuat Asusila pada Anak Kandung adalah Hoaks

Nantinya, lanjut Jainur, kucing busok ini ketika sudah mempunyai 3 generasi, dia akan bisa diajukan untuk diakui sebagai kucing ras tingkat Internasional. "Sebenarnya ada banyak kucing lokal Indonesia yang unik, tapi untuk saat ini kami fokus kepada kucing busok ini," tambahnya.

Sementara itu, menurut cerita Mujianto, salah seorang peternak kucing busok, konon katanya kucing busok merupakan hasil dari perkawinan silang antara kucing ras yang dibawa oleh pelaut ke pulau Raas, Madura. Kemudian kucing tersebut kawin dengan kucing lokal pulau Raas.

Baca juga: Anang Hermansyah Mengikuti Dirinya di PDIP, Kridayanti Langsung Buka Suara

Cindera Mata

Pada tahun 1990an, kucing busok pernah menjadi cinderamata untuk dihadiahkan kepada tamu istimewa yang berkunjung ke Madura.

Namun dengan semakin langkanya keberadaan kucing itu di habitat aslinya, Pemerintah Kabupaten Sumenep pun melarang hal tersebut.

Masyarakat Pulau Raas pun melarang warga pendatang untuk membawa pergi kucing busok keluar pulau.

Jika hal itu tetap dilakukan maka si kucing wajib dikebiri atau disteril terlebih dulu demi menjaga kemurnian ras kucing tersebut.

Upaya untuk menjaga keberadaan kucing ini di habitat aslinya ikut didukung oleh mitos-mitos yang berkembang di masyarakat pulau Raas, di antaranya, kucing busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemeliharanya.

Baca juga: Wanita Cantik Merampas dan Menggondol Mobil Patroli Tol Becakayu, Diduga Keras Alami Stress

Di samping itu, kucing busok juga dipercaya masyarakat setempat memiliki kemampuan mistis dan bagi siapa saja yang membawanya keluar dari Pulau Raas akan mendatangkan kesialan.

Ngomongin hewan langka ini memang sangat menarik. Tahukah SohIB, bahwa selama ini, ada beberapa hal menarik yang berkaitan dengan kucing raas tersebut. Dari yang merupakan informasi nyata hingga mitosnya, berikut yang perlu kamu ketahui!

Inilah paparan dari situs shobih.indonesiabaik.id, tentang keistimewaan kucing burok:

1. Kucing Madura 
Konon, di tahun 1990-an, kucing busok sering menjadi oleh-oleh khas Madura untuk diberikan pada tamu-tamu istimewa dan dihormati yang berkunjung ke daerah tersebut. Kebiasaan tersebut diyakini menjadi penyebab utama bagaimana kucing endemik ini semakin langka.

2. Punya Kekuatan Mistis
Kucing raas sering dipercaya memiliki indera keenam dan sulit dipelihara oleh orang-orang golongan biasa. Oleh sebab itu, ada yang bilang bahwa kucing busok hanya cocok untuk mereka yang dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat, atau kiai.

Baca juga: Marah Sambil Mengancam Gunakan Pisau, Anak Kandung Tewas di Tangan Ayah dan Kakakmnya

3. Membawa Sial Jika Dibawa Keluar Pulau
Kucing madura disebut-sebut bisa mengakibatkan nasib buruk pada orang yang membawanya keluar pulau. Bahkan, bila orang tersebut belum menikah dan menaiki perahu dengan hewan ini, maka transportasi air tersebut bisa tenggelam. Duh, seram banget!

4. Binatang Cerdas dan Mendatangkan Rezeki
Penduduk setempat meyakini bahwa kucing raas bisa mendatangkan rezeki yang besar dan nasib yang baik. Mereka juga sangat cerdas dan loyal kepada pemiliknya. Sebaliknya, pada orang asing, kucing tersebut bersikap waspada dan menampilkan wajah yang galak.

Baca juga: Kepergian Elias Mesquita ke Kota Rangers FC Brunei, Ternyata Membuat Kecewa Klub Sepakbola Timor Leste, Karena Masalah ini

5. Kemurnian Ras Kucing Busok Harus Terjaga
Seperti yang sempat disebutkan, binatang langka tersebut sering dijadikan oleh-oleh di masa lalu, yang menyebabkan mulai punahnya spesies tersebut. Oleh karenanya, pemerintah Kabupaten Sumenep melarang adanya aktivitas ini.

Bahkan, bila ada yang ingin mengambil kucing busok dari habitat aslinya tersebut, maka hewan endemik itu wajib dikebiri atau disterilkan agar tidak menghasilkan keturunan yang nonmurni. ***