Helo Timor Leste

Kaki Diamputasi karena Terlalu Banyak Minum Teh Tarik

Ugu - Ragam
Sabtu, 26 Aug 2023 19:31
    Bagikan  
TEH TARIK YANG MENARIK TAPI
setlhui.com

TEH TARIK YANG MENARIK TAPI - Ternyata teh tarik bisa menjadi penyebab terjadinya diabetis.

HELOTIMORLESTE.COM - Teh Tarik adalah minuman yang dinikmati oleh warga Malaysia dan Singapura. Sayangnya bagi Abang Alan, seorang warga Malaysia berusia 55 tahun, terlalu banyak mengonsumsi minuman lezat ini telah menyebabkan kakinya diamputasi.

Kasus Abang Alan menyoroti konsekuensi yang berpotensi menghancurkan dari konsumsi minuman manis yang tidak terkendali.

Kisah Abang Alan, yang diunggah di Tiktok, mengungkapkan pola konsumsi yang tidak terkendali: mulai dari menyeruput Teh Tarik saat makan hingga menambahkan gula tambahan pada minuman yang sudah manis.

Preferensi beliau terhadap minuman tersebut dibandingkan air putih, dan bahkan pilihannya terhadap cola sebagai alternatif, menggarisbawahi betapa parahnya gaya hidup beliau yang sarat dengan gula.

Ketika Abang Alan memasuki usia 20-an, dampak dari kebiasaannya mulai terlihat dengan didiagnosisnya ia menderita diabetes tipe 2.

Baca juga: Aneh tetapi Terjadi, Polisi Lampung Menangkap Herdi Pranajaya karena Mencuri Mobilnya Sendiri di Pakiran Polres

Kondisi ini, yang ditandai dengan resistensi insulin, secara bertahap meningkatkan kadar gula darah dan menimbulkan risiko pada organ-organ vital. Lebih parah lagi, Abang Alan memiliki pola makan yang tidak sehat, sering ngemil pada jam-jam larut malam antara pukul 02.00-04.00 pagi.

Saat memasuki usia 40-an, kondisinya semakin memburuk. Tragisnya, cedera yang tampaknya ringan pada kakinya meningkat menjadi situasi yang mengubah hidupnya, memaksanya untuk menjalani amputasi kaki.

Baca juga: Paris Hilton Bersama Bayi Lelakinya Bernama Phoenix, Muncul Spekulasi Hidrosefalus

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pilihan makanan seseorang dapat membentuk kesehatannya dengan cara yang mendalam. Kisah Abang Alan menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan secara teratur, terutama seiring bertambahnya usia, untuk mengetahui dan mengelola kondisi seperti diabetes sejak dini.

Baca juga: 6 Penyanyi Disabilitas Netra yang Populer di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Pengalaman Abang Alan juga menekankan pentingnya edukasi mengenai bahaya konsumsi gula yang berlebihan. Masyarakat dan organisasi kesehatan dapat menggunakan kisahnya sebagai kisah peringatan untuk mempromosikan kampanye kesadaran dan inisiatif yang mendorong individu untuk membuat keputusan diet yang tepat.

Baca juga: Penangkapan Ikan Ilegal, Dikeluhkan Kementerian Perikanan Pertanian Kehutanan dan Perikanan Timor Leste

Singkatnya, perjalanan Abang Alan menyoroti keseimbangan antara menikmati makanan khas dan menjaga kesehatan. Teh Tarik tetap menjadi lambang budaya Malaysia dan Singapura, tetapi pesan dari pengalaman Abang Alan sangat jelas: konsumsi dalam jumlah sedang dan bijaksana sangat penting untuk mencegah dampak buruk dari asupan gula yang tidak terkendali.**