Helotimorleste- Selama ini pengetahuan terkait evolusi manusia selalu berdasarkan temuan tulang, umur tulang dan bersal dari mana tulang itu, Penemuan di Jebel Irhoud Mengubah Pemahaman Kita tentang Evolusi Manusia
Perjalanan Menuju Masa Lalu
Sekitar dua jam perjalanan ke barat dari hiruk pikuk Marrakesh, terdapat desa kecil Tlet Ighoud. Di kawasan gersang ini, terhampar bekas tambang tua yang menyimpan rahasia evolusi manusia. Di sinilah, lebih dari 60 tahun lalu, ditemukan tengkorak yang menggemparkan dunia sains: Jebel Irhoud.
Baca juga: Nyamuk Suka Mengigit Manusia Peminum Bir dan Suhu Tubuh Tinggi
Penemuan yang Mengubah Sejarah
Selama beberapa dekade, asal-usul manusia ditelusuri berdasarkan fosil yang ditemukan di Afrika Timur, seperti dasar sungai Ngaloba di Tanzania bagian utara, atau Omo Kibish, kumpulan lokasi yang terletak di lembah sungai terpencil di Etiopia. Fosil dari kedua lokasi tersebut, dan lainnya di Afrika Timur.
Fosil-fosil ini berusia antara 120.000 hingga 200.000 tahun, menunjukkan bahwa manusia berevolusi di wilayah tersebut. Namun, penemuan di Jebel Irhoud mengubah pemahaman tersebut.
Baca juga: Negara Paling Strategis di Afrika Timur, Ada 5 Pangkalan Militer Asing
Tengkorak Jebel Irhoud: Bukti Manusia Modern Lebih Tua
Atlassobscura menulis bahwa tengkorak Jebel Irhoud, yang awalnya dikira milik Neanderthal, ternyata adalah Homo sapiens. Usianya pun jauh lebih tua, yaitu sekitar 300.000 tahun. Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia modern berevolusi jauh lebih awal dan tidak hanya terbatas di Afrika Timur.
Kontroversi dan Perdebatan
Meskipun memiliki wajah modern, bentuk tengkorak Jebel Irhoud berbeda dengan manusia modern saat ini. Hal ini memicu perdebatan tentang apakah individu Jebel Irhoud termasuk dalam spesies Homo sapiens atau spesies lain yang lebih awal.
Baca juga: Museum Alligator di New Orleans Amerika, Lucu, tapi Mengerikan dan Aneh
Mencari Jawaban di Florisbad
Penemuan tengkorak Florisbad di Afrika Selatan, yang berusia minimal 260.000 tahun dan memiliki kemiripan dengan Jebel Irhoud, memperkuat kemungkinan bahwa manusia modern berevolusi jauh lebih awal.
Menyusun Ulang Cerita Evolusi Manusia
Penemuan Jebel Irhoud dan Florisbad mendorong para ahli paleoantropologi untuk meninjau kembali teori evolusi manusia. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa evolusi manusia tidak terjadi di satu tempat, melainkan di berbagai wilayah di Afrika.
Masih Banyak Misteri yang Tersisa
Meskipun penemuan Jebel Irhoud mengubah pemahaman kita tentang asal-usul manusia, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Di mana tepatnya manusia modern berevolusi? Bagaimana mereka menyebar ke seluruh dunia? Penemuan-penemuan baru di masa depan akan terus membantu kita menyusun kisah evolusi manusia yang kompleks dan menarik.***