Helo Timor Leste

Negara Paling Strategis di Afrika Timur, Ada 5 Pangkalan Militer Asing

Jumat, 26 Jan 2024 17:49
    Bagikan  
Djibouti
Istimewa

Djibouti - Kota Djibouti

HELOINDONESIA.COM -

Djibouti, negara kecil di Afrika Timur, memiliki lokasi yang strategis di Selat Bab el-Mandeb, yang menghubungkan Laut Merah dengan Samudra Hindia. Selat ini merupakan jalur pelayaran yang penting bagi perdagangan internasional, karena menjadi jalur tersibuk di dunia untuk pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah ke Eropa.

Oleh karena lokasinya yang strategis tersebut, Djibouti menjadi target bagi negara-negara yang ingin memperluas pengaruhnya di kawasan Afrika Timur. Hal ini menyebabkan Djibouti menjadi tuan rumah bagi pangkalan militer asing dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Tiongkok, Italia, dan Jepang.

Alasan Pembangungan Pangkalan Militer

Pangkalan militer asing di Djibouti dibangun dengan berbagai alasan, termasuk:

Untuk melindungi kepentingan nasional dan regional. Pangkalan-pangkalan ini dapat digunakan untuk melindungi kapal-kapal perang dan perdagangan dari ancaman, seperti pembajakan Somalia, konflik bersenjata, dan ketidakstabilan di sekitar Laut Merah.

Baca juga: Potensi Harga Emas di Akhir Tahun 2024 Bisa Mencapai Rp1,3 Juta

Untuk memperluas pengaruh negara-negara yang memilikinya. Pangkalan militer dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama militer, perdagangan, dan investasi dengan negara-negara lain di kawasan.

Untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan politik. Negara-negara yang memiliki pangkalan militer di Djibouti dapat memperoleh manfaat ekonomi, seperti bantuan, investasi, dan perlindungan.

Baca juga: 2 Boy Group K-Pop Debutan yang Langsung Top Yakni TNX dan 8TURN

Pangkalan Militer Asing di Djibouti

Berikut adalah pangkalan militer asing yang ada di Djibouti:

Camp Lemonnier milik Amerika Serikat

Camp Lemonnier adalah pangkalan militer asing terbesar di Djibouti, dan merupakan pusat operasi militer Amerika Serikat di Afrika. Camp Lemonnier digunakan untuk mendukung berbagai operasi militer Amerika Serikat di Afrika, termasuk operasi anti-pembajakan, operasi kontra-terorisme, dan operasi bantuan kemanusiaan.

Camp du Tigre milik Prancis

Camp du Tigre adalah pangkalan militer tertua di Djibouti, dan merupakan pangkalan utama pasukan Prancis di Afrika Timur. Camp du Tigre digunakan untuk mendukung berbagai operasi militer Prancis di Afrika, termasuk operasi anti-pembajakan, operasi perdamaian, dan operasi pelatihan pasukan Afrika.

Baca juga: Dua Navy SEAL yang Hilang di Lepas Pantai Somalia Dinyatakan Tewas

Djibouti Naval Base milik Tiongkok

Djibouti Naval Base adalah pangkalan militer pertama Tiongkok di luar negeri. Pangkalan ini digunakan untuk mendukung berbagai operasi militer Tiongkok di Afrika, termasuk operasi anti-pembajakan, operasi kontra-terorisme, dan operasi penyelamatan.

Camp Italie milik Italia

Camp Italie adalah pangkalan militer Italia di Djibouti. Pangkalan ini digunakan untuk mendukung berbagai operasi militer Italia di Afrika, termasuk operasi anti-pembajakan, operasi perdamaian, dan operasi pelatihan pasukan Afrika.

Camp Asaka milik Jepang

Camp Asaka adalah pangkalan militer Jepang di Djibouti. Pangkalan ini digunakan untuk mendukung berbagai operasi militer Jepang di Afrika, termasuk operasi anti-pembajakan, operasi perdamaian, dan operasi pelatihan pasukan Afrika.

Pembangunan pangkalan militer asing di Djibouti menimbulkan kontroversi, terutama pembangunan pangkalan militer Tiongkok. Pembangunan pangkalan militer Tiongkok di Djibouti dianggap sebagai upaya Tiongkok untuk memperluas pengaruhnya di Afrika. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari negara-negara Barat, yang khawatir akan meningkatnya persaingan strategis antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Afrika.

Pangkalan militer asing di Djibouti memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Afrika Timur. Namun, pembangunan pangkalan militer asing juga menimbulkan kontroversi, terutama pembangunan pangkalan militer Tiongkok.***