Helo Timor Leste

Temuan KNKT, Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur 28 Menit Selama Penerbangan

Ugu - Ragam
Sabtu, 9 Mar 2024 15:50
    Bagikan  
Batik
Istimewa

Batik - Batik Air ilustrasi

Helotimorleste- Sebuah insiden terjadi di mana pilot dan kopilot Batik Air tertidur secara bersamaan selama sekitar 30 menit dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta. Hal ini terungkap setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan.

Laporan awal KNKT tentang insiden yang berlangsung pada 25 Januari 2024 menyebutkan bahwa kedua awak kokpit tersebut mengoperasikan Airbus A320 Batik Air dengan nomor registrasi PK-LUV.

Baca juga: Gia Menyebut Nama Megawati Sampai 2 Kali Saat Wawancara, Peran Sosok Mega Bagi Gia

Menurut KNKT pada hari Sabtu, 9 Maret 2024, pesawat tersebut diawaki oleh pilot, kopilot, dan empat anggota kru lainnya.

Penerbangan dimulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, berlanjut ke Bandara Halu Oleo di Kendari, dan kemudian kembali ke Jakarta pada hari yang sama.

Dalam kronologi yang dirilis, KNKT mengungkapkan bahwa kopilot telah menginformasikan kepada pilot bahwa dia merasa kurang istirahat. Awak kabin telah memulai persiapan sejak pukul 01.25 WIB.

Baca juga: Gadis Perawan 15 Tahun Dijual $6350 ke Timor Leste, Gegara Bertengkar dengan Nenek

Penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan lepas landas pada pukul 02.55 WIB (19.55 UTC), dengan awak diharuskan hadir pada pukul 01.25 waktu setempat. Selama persiapan, kopilot memberitahu pilot utama bahwa dia belum cukup beristirahat.

Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) disertakan dalam laporan untuk memudahkan perbandingan, mengingat perbedaan zona waktu antara Jakarta dan Kendari, yaitu WIB dan WITA.


20.14 UTC atau 03.14 WIB
- Pesawat berangkat dari Jakarta ke Kendari

Pesawat berangkat dari Jakarta (Bandara Soetta) ke Kendari pukul 03.14 WIB. Selama penerbangan, pilot mempersilakan kopilot untuk istirahat dulu.

"Selama terbang, PIC (pilot) menawarkan SIC (kopilot) untuk beristirahat karena ia menyadari SIC (kopilot) kurang istirahat. SIC (kopilot) beristirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit," tulis KNKT.

Baca juga: Seri Kesehatan: Timór Lorosae Luta Tuba Rai Kontra Doze Vakína Zero

23.11 UTC atau 07.11 Wita
- Pesawat tiba di Kendari

Sesampainya di Kendari, ATC memberitahu bahwa cuacanya di bawah standar dan bandara juga belum buka. Pesawat kemudian bertahan selama 30 menit di udara. Pukul 07.11 waktu lokal, pesawat itu mendarat di Kendari. Kedua pilot kemudian makan mi instan kemasan gelas (cup) di kokpit.

00.05 UTC atau 08.05 Wita
- Pesawat terbang dari Kendari untuk kembali ke Jakarta

Pukul 00.05 UTC atau 08.05 waktu lokal, pesawat itu kembali terbang dari Kendari menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723. Namun, dalam penerbangan kali ini, pilot bertindak sebagai pilot monitoring (PM) dan kopilot yang tadi sudah tidur bertindak sebagai pilot flying (PF).

00.37 UTC atau 08.37
- Pilot bergantian istirahat dengan kopilot

Pukul 00.37 UTC atau 08.37 waktu lokal, kedua pilot itu melepas headset mereka dan pelantang (loudspeaker) kokpit dikencangkan volumenya.

Pilot lalu minta izin ke kopilot untuk istirahat dan izin diberikan. Beberapa detik kemudian, pilot tertidur dan kopilot kemudian mengambil alih tugas.

01.22 UTC
- Pilot bangun, tawarkan gantian istirahat dengan kopilot

Pilot terbangun dari tidur pukul 01.22 UTC atau 09.22 Wita atau 08.22 WIB. Dia menawarkan kopilot untuk bergantian tidur.

Namun, pukul 01:43:42 UTC saat ACC Jakarta bertanya kepada kru pesawat, berapa lama pesawat itu terbang di jalurnya, tidak ada respons dari kru kokpit.

Kopilot lalu menjalankan tugas. Dia sempat meminta Pusat Kontrol Area atau Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta